Ritual di Pantai Payangan Jember Bawa Korban
Total 11 Korban Tewas, Sebelumnya Sudah Diperingatkan Juru Kunci
JEMBER, FaktualNews.co – Upaya pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas, TRC BPBD Jember, Polairut Polres Jember, SAR Rimba Laut, dan potensi relawan lainnya di Pantai Payangan, Jember dihentikan. Sebab seluruh korban sudah ditemukan, yakni 11 korban tewas dan dua selamat.
Sebelum kejadian ini dari informasi yang dihimpun, juru kunci Pantai Payangan, Saladin, telah memberikan peringatan agar tidak melakukan ritual di lokasi dekat kaki batu karang Bukit Kamboja.
Sebab di lokasi tersebut dinilai rawan dan terjangan ombak laut cukup kencang dan membahayakan. “Sudah diperingati oleh Pak Saladin, beliau Juru Kunci sini (Pantai Payangan). Tapi tetap saja melakukan, ya terjadilah itu,” kata salah seorang warga sekitar Pantai Payangan, Jumadi.
Jumadi menyayangkan adanya kejadian 11 korban meninggal terkait ritual tersebut. “Sudah lama tidak pernah ada kejadian, dulu ada dan kita warga sini sering melanggar dan tidak mendengarkan saran kami. Kami mohon, karena tempat kami cari makan di sini. Kami tahu mana lokasi yang membahayakan wisatawan,” ujarnya.
“Sehingga bagi wisatawan dari manapun, kami berharap agar menaati aturan dan tidak adigang adiguna (bersikap sombong) di sini. Kami khawatir wisatawan lain takut berkunjung ke sini,” tuturnya.
Sedangkan kelompok ritual itu bernama kelompok TJN. Pemimpin kelompok itu berinisial NH (35), warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
Rombongan tersebut berangkat dari rumah NH sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (12/2/2022) malam. Anggota kelompok itu berangkat rombongan dengan 3 mobil menuju Pantai Payangan.
Pengikut kelompok itu berasal dari 7 kecamatan di Jember, dan salah satu korban ada yang berasal dari Bondowoso.
“Datang dalam rangka ritual, setelah dapat bicara dengan ketua kelompoknya, asal dari sekitaran Kota Jember, dari Sumbersari, Kaliwates, Panti, Sukorambi, Gebang, dan Ajung. Juga satu dari Bondowoso,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo melalui Kapolsek Ambulu AKP Makruf, Minggu (13/2/2022).