Lingkungan Hidup

Berlokasi di Area Banjir, MI di Lamongan Ini Beri Materi Mitigasi Bencana

LAMONGAN, FaktualNews.co – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah di Desa Rayunggumuk, Kecamatan Glagah, Lamongan, memberikan selingan materi kepada siswanya tentang kondisi geografis sekaligus mitigasi bencana banjir.

Itu dilakukan karena MI tersebut berada di lokasi area langganan banjir Bengawan Jero.

“Sampai saat ini masih terdapat beberapa desa yang terendam banjir, termasuk desa kami masih terendam banjir. Untuk mengantisipasi banjir musiman seperti saat ini, kami memberikan pengetahuan kepada anak didik kami,” kata Kepala MI Islamiyah, Fadholi.

Pemberian materi dilakukan di luar ruang siswa kelas 4 hingga 6. Yakni di halaman yang tergenang, Selasa (15/2/2022).

Fadholi mengungkapkan, Desa Rayunggumuk adalah salah satu desa yang kerap terimbas banjir luapan Bengawan Jero, termasuk pada musim hujan kali ini. “Sudah direndam banjir selama hampir 2 bulan,” ujar Fadholi.

Atas kondisi hal tersebut, pihak Madrasah mengambil inisiatif mengajak anak didik untuk belajar di halaman sekolah secara bergantian.

“Perlu menyiapkan mitigasi bencana kepada anak didik kami sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana, melalui penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” ujar Fadholi.

Kegiatan belajar di luar ruangan tersebut, imbuh Fadholi, tidak hanya dilakukan ketika memberikan materi mitigasi bencana, tapi juga diberlakukan pada mata pelajaran tertentu.

“Para murid duduk di kursi yang sudah tertata lengkap dengan meja. Lokasinya di halaman sekolah yang terendam banjir sambil bertelanjang kaki. Kemudian mereka mendengarkan penjelasan dari guru tentang kesiapsiagaan menghadapi banjir,” jelasnya.

Tidak hanya mitigasi bencana, murid juga belajar mengenal macam-macam tumbuhan. Untuk itu pihak sekolah mengajak anak didiknya ke taman dan lain sebagainya.

“Kalau yang saat ini terkait mitigasi banjir ini kami sesuaikan dengan pelajaran IPA dan IPS,” tutut Fadholi.

Tiara, murid kelas 5 MI Islamiyah mengaku, pembelajaran di luar kelas sangat menyenangkan. Dia dan teman-temannya juga antusias menyimak penjelasan dari guru.

“Meski belajar di atas banjir, tapi saya senang. Kami jadi tahu apa-apa yang bisa kami lakukan saat-saat banjir seperti sekarang ini,” kata Tiara.

Air setinggi 10 sentimeter menggenangi MI yang berada di Desa Rayunggumuk, Kecamatan Glagah. Tidak hanya madrasah tersebut, sejumlah sekolah di 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan juga terdampak banjir Bengawan Jero.