KEDIRI, FaktualNews.co – Di tengah jepitan usaha kuliner dan jajanan modern, di Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, justru ada sentra kuliner pembuat egg roll Jawa atau yang biasa disebut opak gambir.
Salah satu jajanan tradisional yang masih tetap bertahan ini, terbuat dari tepung, gula, telur ini biasa dijadikan oleh-oleh maupun cemilan terlebih saat hari besar keagamaan.
Salah satu produsen opak gambir di Kelurahan Bujel adalah Bu Siti. Dalam proses pembuatannya, Bu Siti masih mempertahankan cara tradisional.
“Untuk membuat opak gambir, awalnya adonan dituang ke dalam cetakan yang dibuat sendiri lalu dibolak-balik agar matang merata. Setelah adonan matang namun tidak boleh sampai keras, digulung secara manual menggunakan tangan,” kata Bu Siti, produsen opak gambir, Selasa (15/2/2022).
Uniknya, cara memasak opak gambir di Rumah Bu Siti masih menggunakan arang, sehingga menambah sedap rasa dari opak gambir ini.
Pembuatan opak gambir milik Bu Siti ini memang membutuhkan waktu dan perjuangan yang besar. Namun hasil produksi opak gambirnya tidak diragukan lagi. Selain rasanya enak, opak gambir ini juga sangat renyah.
Setiap harinya Bu Siti dapat memproduksi kurang lebih 7 kg opak gambir, di mana produksinya dimulai waktu subuh hingga siang sekitar pukul 11.30 WIB. Harga jajanan ini juga terjangkau, 1 kiliogram opak gambir dibandrol harga 40 ribu rupiah.
Bu Siti menjelaskan bahwa opak gambir ini diproduksi sesuai dengan pesanan para pembeli. Mereka biasanya memesan dalam jumlah besar untuk dijual kembali, namun juga ada untuk cemilan sendiri.
Opak gambir buatannya ini juga sudah mulai dipesan orang untuk Hari Raya Idul Fitri mendatang. Sehingga pesanan tersebut sudah mulai dibuat sekarang mengingat jajanan ini tahan lama.
“Sudah ada yang pesan opak gambir ini untuk Idul Fitri. Pesanan yang masuk kalau di total kurang lebih 1 kwintal opak gambir, makanya ini mulai dibuat,” ujar Bu Siti.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar melakukan kunjungan ke sentra usaha opak gambir yang berada di daerah Kedung Sentul Kelurahan Bujel Kota Kediri. Hal sebagai upaya mengenalkan dan menjaga eksistensi opak gambir lebih luas lagi.
Ferry Silviana menuturkan, kunjungan ke UMKM opak gambir untuk mengeksplore UMKM yang mungkin banyak orang tidak tahu keberadaannya. Maka pemerintah harus ikut mendorong agar UMKM opak gambir ini tetap eksis dan tidak tergerus oleh zaman.
“Kita semua harus tahu dan juga harus peduli terhadap jajanan tradisional. Karena ini saya bilang salah satu warisan budaya yang perlu kita lestarikan, kalau bukan kita lalu siapa lagi,” kata Ferry Silvianan Abu Bakar.