JOMBANG, FaktualNews.co – Terkait penangkapan sopir ambulans dan pasien bunuh diri di RS Pelengkap Medical Center Jombang, pihak rumah sakit hanya membenarkan namun enggan berkomentar, dan melemparkan ke pihak kepolisian yang menangani kasus tersebut untuk memberikan keterangan.
Namun, meski sempat membenarkan penangkapan kasus narkoba tersebut, Kapolsek Jombang Kota, AKP Bambang Setyabudi, juga enggan berkomentar banyak terkait proses penangkapan dan perkembangan kasusnya, dan melemparkan ke humas polres. Kapolsek hanya menyebutkan tanggal dan lokasi penangkapan sopir ambulans tetrsebut.
“Kalau kejadiannya sekitar tanggal 13 Januari, di parkiran rumah sakit. Namun untuk detailnya tanyakan ke humas. Karena yang berhubungan dengan konfirmasi pemberitaan itu terpusat di humas. Polsek Kota mengikuti Polres Jombang,” ujar Bambang, Sabtu (12/2/2022).
Begitu juga terkait insiden pasien RS Pelengkap yang bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 2, kapolsek membenarkan hal tersebut. Namun Bambang hanya menjelaskan tanggal kejadian dan kamar tempat pasien dirawat.
“Kejadian di kamar Jabal Nur lantai dua, untuk kejadiannya pada tanggal 22 Desember 2021,” ujar Bambang.
Menurutnya, kejadian bunuh diri tersebut merupakan murni human error. Bahkan, ia menjelaskan bahwa keluarga pasien juga sudah membuat pernyataan kalau kejadian tersebut merupakan musibah. Sedangkan penyebab pastinya kapolsek belum bisa menjelaskan.
“Ada keluarganya atau entah mungkin yang sakit dimarahi keluarganya, atau mungkin karena jenuh sakit sehingga bunuh diri,” imbuhnya.
Berdasarkan penjelasan kapolsek, bila keterangan pengembangan kasus yakni satu pintu melalui Humas Polres Jombang. Namun, saat dikonfirmasi ke Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Qoyyum Mahmudi justru mengaku belum mendapatkan tembusan laporan terkait dua kasus tersebut.
”Belum, saya belum dapat tembusannya,” jawab Qoyyum singkat melalui pesan elektronik WhatsApp, Sabtu (12/2/2022).
Sebagaimana hasil penelusuran tim Kelompak Faktual Media (KFM), salah satu sopir ambulans RS Pelengkap ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus narkoba jenis sabu.
Menurut sumber di sekitar lokasi, sopir tersebut bernama Hadi, warga Desa Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Sehingga belum diketahui pasti peran dari sopir tersebut, karena pihak kepolisian masih bungkam terkait kronologis kejadian tersebut. (bersambung)
*Tim Lipsus
– Penanggung Jawab : Adi Susanto
– Korlip : Aris Setyoadji
– Editor : Muhammad Mufid
– Wartawan : Diana Kusuma
– Wartawan : Slamet Wiyoto