JOMBANG, FaktualNews.co – Beberapa pihak mencoba menutupi kasus bunuh diri pasien Rumah Sakit (RS) Pelengkap Medical Center Jombang. Bahkan keluarga korban yang menandatangani pernyataan itu adalah musibah, juga mencoba menutupi.
Untuk itu tim dari Kelompok Faktual Media mencoba melakukan penelusuran untuk mengumpulkan data yang dipendam agar tidak muncul ke permukaan. Hasilnya, pasien yang bunuh diri dengan meloncat dari lantai 2 kamar Jabal Nur tersebut yakni Sumiasih (45), warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang.
Menurut keterangan keluarga korban, memang korban dirawat di RS Pelengkap selama dua hari, hingga meninggal di rumah sakit tersebut. Bahkan ini bukan kali pertama korban dirawat. “Sebelumnya juga sering dirawat, sampai oksigen ya beli sendiri,” kata Sugiarti, keponakan almarhum Sumiarsih.
Sedangkan menurut suami korban, Slamet menjelaskan, jika istrinya mempunyai riwayat sesak nafas (asma) yang sudah lama. “Sakit sesaknya sudah lama. Saya kalau ditanya orang ya bilang sesak,” jelas Slamet.
Namun, saat ditanya terkait kejadian bunuh diri tersebut, keluarga korban enggan berkomentar hal tersebut. Bahkan, Kepala Desa Marmoyo, Sudarwati juga menutupi informasi tersebut.
“Gak ada (dugaan bunuh diri), gak ada luka, gak ada apa, cuma riwayat sesak sudah lama konsumsi obat terus,” ujar Sudarwati.
Sementara itu, polisi membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. Polisi menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 22 Desember 2021 lalu di Kamar Jabal Nur lantai 2.
“Kejadian di kamar Jabal Nur lantai dua, untuk kejadiannya pada tanggal 22 Desember 2021,” ujar Kapolsek Jombang Kota, AKP Bambang Setyabudi, tanpa menyebutkan indentitas korban.
Kapolsek menduga, aksi bunuh diri tersebut lantaran korban jenuh dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh. “yang sakit mungkin kayak jenuh sakit gitu lho, mungkin,” ujar Bambang.
Bambang juga mengungkapkan bahwa keluarga pasien juga sudah membuat pernyataan kalau kejadian tersebut merupakan musibah.
Selanjutnya kapolsek mengarahkan ke Humas Polres Jombang untuk mendapat keterangan tentang kasus ini. Namun pihak humas mengaku belum mendapat surat tembusan dari polsek.
”Belum, saya belum dapat tembusannya,” jawab Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Qoyyum Mahmudi singkat melalui pesan elektronik WhatsApp, Sabtu (12/2/2022).
Begitu juga dengan pihak RS Medical Center Pelengkap Jombang, hingga saat ini enggan berkomentar terkait kejadian tersebut. Direktur RS Pelengkap Medical Center Jombang, dr Lely Kurnia Sari, menjelaskan melalui jawaban tertulis, bila kasus bunuh diri tersebut telah ditangani oleh pihak Polsek Jombang Kota.
Dalam surat bernomor 112/DIR.PMC/II/2202 menegaskan untuk mendapat keterangan lebih detail agar menghubungi pihak kepolisian yang menangani langsung kedua kasus tersebut. (bersambung)
*Tim Lipsus
– Penanggung Jawab : Adi Susanto
– Korlip : Aris Setyoadji
– Editor : Muhammad Mufid
– Wartawan : Diana Kusuma
– Wartawan : Slamet Wiyoto