Peristiwa

Ponpes Wali Barokah Kediri Cukupi Kebutuhan Listrik Gunakan Tenaga Surya

KEDIRI, FaktualNews.co – Pondok Pesantren Wali Barokah yang terletak di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, berinovasi membuat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional pondok.

Penggunaan PLTS ini juga untuk mengantisipasi gangguan listrik dari PLN yang kadang terjadi. Pembangunan PLTS Wali Barokah ini diilhami dari sebuah kebutuhan agar listrik untuk proses belajar mengajar di pondok ini terpenuhi dengan baik.

Pimpinan Ponpes Wali Barokah Kota Kediri KH Sunarto mengatakan, bahwa PLTS itu sudah dikembangkan sejak tahun 2018. Dengan instalasi solar cell atau panel surya berada di atas gedung pondok menghadap ke selatan. “Dengan ukuran 40 meter x 41 meter memerlukan 640 panel tenaga surya dengan menghasilkan 220 kwh,” ujar Sunarto.

Meski demikian, Ponpes Wali Barokah tetap menggunakan listrik dari PLN untuk membantu sebagian penerangan di lingkungan pondok yang memiliki kurang lebih 3.500 santri dan santriwati itu. “Keberadaan PLTS di Wali Barokah merupakan yang terbesar di Indonesia untuk ponpes,” lanjut Sunarto.

Masih menurut Sunarto, pihaknya sengaja menggunakan PLTS sebagai bentuk penerapan energi baru terbarukan (EBT), sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi. Apalagi, penggunaan energi listrik dari PLTS membuat biaya operasional pondok lebih hemat.

Sunarto menambahkan, bahwa tenaga surya ini merupakan anugerah Allah SWT, bahwa sinar matahari di Kota Kediri sangat efektif bisa didayagunakan. Atas dasar itu, kemudian dikonsultasikan dengan para pihak terkait, terutama kepada alumni pondok yang mempunyai keahlian.

“Dipilihnya panel tenaga surya buatan Kanada, karena dinilai lebih tahan lama dibandingkan produksi dalam negeri maupun negara lain. Meski, harganya lebih mahal,” papar Sunarto.

Dengan keberadaan PLTS yang ada di Wali Barokah ini sudah mulai beroperasi mulai 28 Oktober 2018 yang sudah 3, 5 tahun, diungkapkan Sunarto bila pihaknya sudah bisa menghemat 40 persen.

“Selama ini sumber listrik yang notabene kalau diekspor PLN menjadi kelabakan. Makanya dengan dibangunnya PLTS ini merupakan sumbangsih Pondok Wali Barokah LDII bagi bangsa untuk mengurangi energi yang bersumber dari fosil, ” tutupnya.