FaktualNews.co

Stok Minyak Goreng Curah dan Kemasan di Jember Menipis

Peristiwa     Dibaca : 785 kali Penulis:
Stok Minyak Goreng Curah dan Kemasan di Jember Menipis
(tengah) Kadisperindag Jember Bambang Saputro saat rapat di kantor pemkab.

JEMBER, FaktualNews.co – Pemkab Jember menanggapi video yang viral di Whatsapp dan medsos, video emak-emak berebut minyak goreng di salah satu supermarket di Jember, bahkan sampai harus sikut-sikutan dan terjatuh.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember Bambang Saputro mengakui jika saat ini stok minyak goreng di beberapa toko retail modern menipis.

Kondisi terjadinya rebutan minyak goreng itu, menurut Bambang, karena harga di pertokoan retail modern mengikuti aturan pemerintah yakni Rp 14 ribu per liter. Yang harga itu dirasa terjangkau dan menjadi rebutan warga.

“Secara umum, ketersediaan minyak goreng yang ada di Jember ini masih ada. Namun menurut informasi dari pemilik toko ritel modern dan waralaba, kondisi di masing-masing toko ketersediaan tidak sama. Ada yang stok menipis, stoknya cukup, dan bahkan habis,” kata Bambang saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Jumat (18/2/2022).

Bambang juga mengatakan, untuk di pasar-pasar tradisional Jember yakni berjumlah kurang lebih 30 lokasi. Juga mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda.

“Setiap hari kami pengecekan. Kondisi di pasar-pasar sesuai laporan dari mantri pasar dan pengecekan oleh disperindag langsung juga kami akui sebagian ketersediaan minyak kosong, sebagian menipis, dan sebagian ada. Baik minyak curah atau minyak dalam kemasan,” katanya.

Namun untuk harga, katanya, tidak sama seperti di kondisi di pertokoan modern. “Untuk di toko ikut kebijakan pemerintah. Sedangkan di pasar-pasar tradisional tidak sama. Harganya lebih dari Rp 14 ribu, rata-rata sekitar Rp 17 -20 ribu per liter,” ucapnya.

Kondisi inipun, kata Bambang, masyarakat diimbau untuk bersabar dan maklum. “Termasuk video viral di Larisso itu, juga jangan sampai terjadi. Apabila pemilik toko bisa menjaga keamanan dengan baik. Tapi dengan adanya rebutan itu, berarti stok minyak goreng di sana masih ada. Kami imbau untuk jangan sampai terjadi hal seperti kemarin,” ucapnya.

Sebagai langkah-langkah strategis yang dilakukan. Lebih lanjut mantan Camat Kaliwates ini, akan melakukan koordinasi dengan Kantor Bulog Sub Divre XI Jember.

“Dalam waktu dekat akan datang minyak goreng dari Kanwil Bulog. Seumpama dalam waktu dekat minyak goreng tersebut sudah tiba di Jember. Nanti kita bersama-sama akan melaksanakan operasi pasar yang akan ditempatkan di pasar-pasar tradisional,” ujarnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris