FaktualNews.co

Bupati Kediri Pastikan Tak Terjadi Lagi Kelangkaan Minyak Goreng

Ekonomi     Dibaca : 693 kali Penulis:
Bupati Kediri Pastikan Tak Terjadi Lagi Kelangkaan Minyak Goreng
FaktualNews.co/Moh Muajijin
Bupati Kediri Hanindhito Hinawan Pramana saat launching ATM beras

KEDIRI, FaktualNews.co – Menyikapi masalah kelangkaan minyak goreng (migor) yang mengakibatkan tingginya harga di pasaran, Bupati Kediri Hanindhito Hinawan Pramana mengimbau masyarakat tidak panic buying atau melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito memastikan, pekan ini akan ada dropping minyak goreng ke pasaran.

Diakui pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang mana sesuai rencana akan segera ada dropping minyak goreng dalam kuota yang sangat besar.

“Jadi tidak perlu panik untuk membeli minyak goreng kalau nanti sudah muncul di pasar-pasar,” Katanya usai melaunching ATM Beras di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Senin (21/2/2022).

Mas Dhito tidak menjelaskan detail kuota minyak goreng yang akan segera di dropping untuk Kabupaten Kediri, hanya saja, pihaknya menegaskan, pekan ini menjadi pekan terakhir terjadi kelangkaan minyak goreng.

“Stok minyak goreng dalam waktu satu bulan terakhir memang langka, tapi saya pastikan minggu ini minggu terakhir, kelangkaan minyak goreng, di Kabupaten Kediri” ungkapnya.

Pemerintah telah menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng tersebut. Rinciannya, untuk minyak goreng curah Rp 11.500, minyak goreng sederhana Rp 13.500, dan minyak goreng premium Rp14.000.

“Kalau ada yang menjual lebih dari itu maka nanti akan berhadapan dengan satgas pangan Kabupaten Kediri. Kalau ada yang nimbun percuma karena harga eceran tertingginya sudah ditentukan,” tegas Mas Dhito.

Satgas pangan Kabupaten Kediri, jelas Mas Dhito, selama ini setiap hari melakukan monitoring ke pasar. Bahkan, sebagai pembanding, monitoring juga dilakukan ke kota maupun kabupaten lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menambahkan, dropping minyak goreng akan dilakukan di pasar-pasar tradisional secara berkala.

Untuk tahap pertama, direncanakan dropping minyak goreng sebanyak 7,2 ribu liter. “Setelah dropping pertama, tiga hari kemudian akan didropping lagi,” tambahnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah