FaktualNews.co

Hadapi Varian Omicron, Begini Anjuran Kadinkes Kota Kediri untuk Cegah Penularan

Kesehatan     Dibaca : 588 kali Penulis:
Hadapi Varian Omicron, Begini Anjuran Kadinkes Kota Kediri untuk Cegah Penularan
FaktualNews.co/Moh Muajijin/
Ket. foto : Fauzan Aditama, Kadinkes Kota Kediri

KEDIRI, FaktualNews.co – Untuk menekan lonjakan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Kediri anjurkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis 3 (booster).

Menurut data dari dinkes, dalam sebulan terakhir jumlah penambahan kasus Covid-19 di Kota Kediri semakin meningkat. Dan tidak menutup kemungkinan varian Omicron turut menyumbang penambahan kasus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Aditama mengatakan, Varian Omicron yang masuk ke Indonesia pada Desember silam tersebut memiliki perbedaan gejala dengan varian-varian Covid-19 sebelumnya.

“Bedanya Omicron dengan varian sebelumnya banyak, mulai varian alpha, beta, gamma, delta, omicron. Secara prinsip, Omicron termasuk virus SARS-CoV-2,” terang dr Fauzan, Senin (21/2/2022).

Omicron memiliki beberapa spesifikasi yang menjadi pembeda dengan varian sebelumnya, yaitu: 1) transmissibility (tingkat penularan) yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan varian sebelumnya, sehingga penularannya lebih cepat; 2) severity (tingkat keparahan) lebih ringan dibandingkan dengan derajat kesakitan varian sebelumnya (delta); 3) escape from immunity, yakni kelihaian virus dalam menghindari kekebalan dalam tubuh lebih pintar dibandingkan dengan delta.

“Artinya dengan adanya vaksinasi 98% imunitas kita dapat menolak, hanya 2% yang bisa menembus,” terangnya.

“Tapi kalau Omicron pada orang yang sudah divaksin masih bisa terinfeksi 40%, jadi tubuh kita hanya bisa menahan 60% dari Omicron,” imbuhnya;

Namun, untuk varian Omicron, kasus yang dirawat di RS lebih rendah dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Diketahui Omicron memiliki gejala klinis hampir sama dengan gejala yang timbul pada varian sebelumnya. Akan tetapi terdapat ciri mendasar selain flu, batuk, sesak nafas, yakni pasien positif Omicron akan mengalami fatigue (kelelahan) dan malaise (malas beraktivitas)

“bedanya pasien akan kelelahan, badan terasa pegal-pegal, nyeri otot, pusing, dan terkadang mual muntah,” imbuh dr Fauzan.

Meskipun gejala Omicron yang muncul lebih ringan serta tingkat hospitalisasi lebih rendah, akan tetapi Omicron dapat menyerang siapa saja.

“Siapa saja bisa tertular Omicron, bisa masuk RS gara-gara Omicron, apalagi bisa menimbulkan kematian” tegas dr Fauzan.

Guna mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity) Dinas Kesehatan Kota Kediri menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster.

“Kalau sudah divaksin booster, tubuh masih bisa bertahan 60%. Sekarang kalau kita tidak vaksin 100% pasti tertular oleh Omicron, jadi lebih baik segera melakukan vaksin,,” tutup dr Fauzan Aditama.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid