Harga Kedelai Meroket, Perajin Tempe di Surabaya Mogok Produksi
SURABAYA, FaktualNews.co – Tingginya harga kedelai beberapa minggu terkhir, membuat para perajin tempe di berbagai daerah kelimpungan. Tak terkeceuali perajin tempe di kawasan Wonocolo, Surabaya.
Untuk harga kedelai saat ini per/kilo nya mencapai Rp 11.050 yang sebelumnya Rp 9.800.
Hal ini membuat pengrajin tempe yang ada di kawasan Wonocolo, Surabaya tersebut mulai hari ini hingga tiga hari ke depan melakukan aksi mogok produksi. Mereka menilai, biaya produksi yang tinggi tidak cukup untuk mengembalikan modal mereka.
“Jika harga kedelai melambung tinggi, hal ini juga berimbas pada penjualan tempe yang pada akhirnya tidak laku. Sehingga ini membuat rugi para pengrajin tempe. Pasalnya para konsumen menganggap harga tempe yang dijual terlalu mahal,” kata Riyanto, pengrajin tempe, Senin (21/2/2022).
Dengan mogok produksi, para pengrajin tempe hanya membersihkan peralatannya, karena tidak melakukan produksi.
“Kami berharap pemerintah bisa mendengarkan aspirasi para pengrajin tempe dan bisa mengambil kebijakan untuk kembali menurunkan harga kedelai,” pungkasnya.
Aksi mogok produksi ini memang sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, agar ada upaya dari pemerintah untuk mengendalikan harga kedelai.