FaktualNews.co

Muncul Klaster Pabrik di Situbondo, 34 Karyawan PT Hongxin Terkonfirmasi Covid-19

Kesehatan     Dibaca : 1273 kali Penulis:
Muncul Klaster Pabrik di Situbondo, 34 Karyawan PT Hongxin Terkonfirmasi Covid-19
FaktualNews.co/fatur
Suasana PT Hongxin, pabrik pengolahan rumput laut di Situbondo, tempat 34 karyawan terkonfirmasi Covid-19

SITUBONDO, FaktualNews.co – Kasus Covid-19 makin menggila di Kabupaten Situbondo. Selain jumlah kasusnya terus bertambah. Saat ini, muncul penularan melalui klaster pabrik pengolahan rumput laut.

Hasil tracing Satgas Covid-29 Kabupaten Situbondo, tercatat sebanyak 34 karyawan PT Hongxin Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui klaster pabrik yang lebih parah lagi, sebanyak 34 karyawan PT Hongxin langsung diistirahatkan sementara, agar para karyawan melakukan isolasi mandiri (Isoman) untuk 14 hari kedepan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo Syaifullah mengatakan, jika sebanyak 34 karyawan PT Hongxin dinyatakan terkofirmasi positif Covid-19.

Itu terungkap setelah Satgas Covid-19 memantau langsung pelaksanaan tracing mandiri PT Hongxin terhadap sebanyak 190 karyawannya.

“Dari jumlah total karyawan yang dilakukan swab PCR, sebanyak 34 karyawan dinyatakan positif Covid-19. Rinciannya, sebanyak 31 warga Situbondo, tiga orang warga luar kota,”kata Syaifullah, Kamis (24/2/2022).

Menurut dia, karena para karyawan PT Hongxin hanya mengalami gejala dan hanya melakukan Isoman di rumahnya masing-masing. Sehingga Satgas Covid-19 Situbondo merekomandasikan PT Hongxin untuk tetap beroperasi.

“Namun, dengan syarat PT Hongxin memperketat penerapan prokes terhadap para karyawannya. Selain itu, kami akan perintahkan Satgas desa untuk melakukan karyawan yang melakukan isoman,”bebernya.

Syaifullah menambahkan, untuk mengantisipasi klaster pabrik, selain harus memperketat penerapan prokes Covid-19, pihaknya juga pemilik PT Hongxin untuk melakukan tracing setiap pekan.

“Sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui klaster pabrik pengolahan rumput laut di Situbondo,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah