PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Dua unit sepeda motor milik dua kakak-beradik warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan/Kota Probolinggo, diembat maling, Sabtu (26/2/2022).
Akibatnya, pemiliknya merugi hingga Rp30 jutaan. Selain itu keduanya tidak bisa kerja, karena tak memiliki kendaraan roda dua lagi.
Jalil (60) orang tua korban membenarkan dua motor milik dua anaknya di ruang keluarga hilang. Dua motor jenis matik tersebut tidak ada di tempatnya, sebelum tiba azan subuh.
Begitu keluar dari kamar tidurnya, dua motor di depan kamarnya, tidak ada. Melihat pintu utama rumahnya terbuka sedikit, Jalil curiga dan langsung membangunkan kedua anaknya yang tidur di rumah sisi timur.
“Kan kami tidur tidak serumah. Anak saya tidur di rumah timur, saya di sini. Tapi sepeda motornya ditaruh di rumah saya,” ujar bapak yang tinggal di RT 3 RE 6, kelurahan setempat tersebut.
Dijelaskan, pelaku yang belum diketahui jumlahnya masuk rumah Jalil dengan cara mencongkel jendela dekat pintu utama. Setelah berhasil, pelaku kemudian masuk dan membuka pintu dengan cara membuka grendelnya. “Pelaku kabur lewat pintu. Kuncinya kan melekat dipintu,” katanya.
Sugeng Riyadi (30) anak tertua Jalil menjelaskan, pencuri masuk ke rumahnya diperkirakan, Sabtu (26/02/22) sekitar pukul 02.30 sampai 03.00. Mengingat sampai pukul 02.10 dirinya belum tidur, masih isi daya HP.
Pria yang bekerja di instalasi listrik ini menyebut, menjelang subuh dibangunkan orang tuanya. Memberitahukan kalau sepeda motor matik vario keluaran 2016 berniopol N 2179 Q miliknya dan matik vario 2021 bernopol N 4750 milik adiknya, hilang.
“Pas saya keluar lampu di teras depan mati. Dicopot lampunya dan dibawa,” jelasnya.
Sabtu paginya, Sugeng mengaku, telah melapor aksi pencurian tersebut ke Polsek Wonoasih, Polres Probolinggo Kota. Namun, belum mendapat surat laporan karena belum memenuhi persyaratan dari leasing.
“Kan sepeda motor adik saya belum lunas. Dapat lima kali bayar cicilannya. Surat dari leasing masih diurusi,” tambahnya.
Terpisah, Plt Humas Polresta IPTU Zainullah mengatakan, setiap laporan dari masyarakat pasti diterima. Sebagai tindak lanjut petugas kemudian mendatangi TKP dan meminta keterangan korban dan saksi lainnya di TKP.
“Perlu saya jelaskan, saat ini Polres Probolinggo Kota sudah membentuk tim khusus yang akan menyelidiki dan menangani curanmor yang sedang marak,” katanya singkat.