Banjir di Permukiman Mojokerto Dipicu Saluran Air Tersumbat
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir yang menerjang permukiman rumah warga di Lingkungan Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto mengalami kenaikan sejak, Sabtu (26/2/2022) malam.
Saluran air yang ada di Jalan Raya Meri, menjadi salah satu penyebab. Karena saluran air tersebut banyak yang tersumbat sampah, sehingga aliran air tidak bisa lancar. Akibatnya air naik dan meluber ke Jalan Raya Meri.
Selain itu, sungai di sekitar juga tidak bisa menampung debit air dan menyebabkan Perumahan Griya Permata Meri (GPM) I dan GPM II kebanjiran.
Informasi yang diterima, air masuk perumahan pada, Minggu (27/2/2022) sekira pukul 00.00 WIB. Ini setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu sore.
Meski hujan terjadi pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Namun lantaran di wilayah selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih turun hujan hingga Sabtu malam.
Salah satu warga, Kurniawan membenarkan, air masuk lebih dulu di wilayah Lingkungan Kuwung Sabtu (26/2/2022) sekitar pukul 21.30 WIB. Tapi belum sampai ke area GPM.
“Namun karena di selatan masih hujan, jadi debit sungai di barat SMPN 5 naik terus menerus,” katanya, Minggu (27/2/2022).
Sekitar pukul 00.00 WIB, air sungai meluber ke area persawahan di sekitarnya dan Perumahan GPM II tepat di sisi timur. Karena air masih terus naik, sehingga sungai terus meluber hingga ke Perumahan GPM I yang ada di sisi utara. Bahkan air mengenani Jalan Raya Meri hingga ketinggian 20 cm.
“Perumahan GPM II sudah surut, namun air masih mengenangi Perumahan GPM I dengan ketinggian selutut orang dewasa. Subuh air ke naik ke Jalan Raya Meri dan meluber ke pemukiman warga di sisi timur, namun cepat surutnya. Hanya sekitar satu jam, yang tersisa di GPM I,” jelasnya.
Menurutnya, saluran air yang ada di jalan raya Meri banyak yang tersumbat sampah, sehingga aliran air tidak bisa lancar. Akibatnya air naik dan meluber ke Jalan Raya Meri.
“Saluran air nya buntu. Kalau dulu, belum ada saluran air, air hanya lewat. Sekarang masuk saluran air karena tersumbat sehingga meluber ke jalan, pembangunan rehabilitasi drainase belum di sini. Saluran air ini sudah lama, air ini nantinya mengarah ke Kali Sadar di sisi utara,” tuturnya.
Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, membuka sejumlah Rumah Pompa Air (RPA) di Kota Mojokerto sejak Sabtu malam. Sedikitnya, ada sebanyak 14 RPA di pasang di titik rawan banjir di Kota Mojokerto.