FaktualNews.co

Gubernur Jatim Berharap Tidak Terjadi Kelangkaan Minyak Goreng di Blitar

Peristiwa     Dibaca : 660 kali Penulis:
Gubernur Jatim Berharap Tidak Terjadi Kelangkaan Minyak Goreng di Blitar
Gubenur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa saat membagikan minyak goreng ke warga.

BLITAR, FaktualNews.co-Guna mencegah kelangkahan minyak goreng di pasar tradisional Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta produsen dan distributor untuk mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat.

Hal itu disampikan Khofifah saat meninjau operasi pasar minyak goreng di UPT Bapenda Jawa Timur di Kota Blitar. “Saya minta agar para distributor maupun produsen agar segera memasarkan minyak gorengnya. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkahan yang terjadi saat ini,” ujar Khofifah.

Ditekankan Khofifah bila dari bumi Bung Karno ini spirit nasionalisme memanggil semua produsen minyak goreng untuk segera mendistribusikan seluruh stok yang ada.

“Karena pabriknya kan setiap hari produksi jadi sirkulasi terjaga. Di pasar aman produsen juga bisa tetap memaksimalkan produksi,” lanjut Khofifah, Minggu (27/2/2022).

Begitu pula dengan distributor, lanjut Khofifah diminta untuk segera mendistribusikan minyak goreng agar masyarakat tidak merasa resah.

“Untuk distributor tolong segera didistribusikan karena rasa aman tenang dan nyaman itu penting bagi masyarakat,” tegas Khofifah.

Lebih jauh Khofifah menuturkan, hal-hal yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat menjadi hal strategis. Oleh karena itu pemenuhan juga dilakukan dengan cara strategis.

Semua telah melakukan operasi minyak goreng baik bupati dan wali kota di masing-masing daerah. Tapi yang dilakukan belum seimbang dengan pemenuhan masyarakat.

Khofifah menjelaskan, di Jatim, setiap bulannya kebutuhan minyak goreng mencapai 59.000 ton. Dengan stok 63.000 ribu ton seharusnya Jatim masih surplus 4.000 ton.

“Jadi harusnya kita masih surplus tapi yang terjadi hari ini sejak 19 Februari saya keliling kondisinya seperti ini,” kata Khofifah.

Dalam operasi minyak goreng siang itu ada 4.000 liter minyak goreng yang didistribusikan. 4.000 liter minyak goreng itu diperuntukkan bagi 2.000 warga masyarakat. Dengan jatah masing-masing 2 liter seharga Rp 25.000.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris