FaktualNews.co

Kota Mojokerto Banjir, Jalan dan Permukiman Tergenang Air

Peristiwa     Dibaca : 1161 kali Penulis:
Kota Mojokerto Banjir, Jalan dan Permukiman Tergenang Air
FaktualNews.co/Lutfi.
Banjir menggenangi jalan dan sejumlah permukiman warga di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kota Mojokerto, Sabtu (26/2/2022) malam. 

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Banjir menggenangi jalan dan sejumlah permukiman rumah warga di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kota Mojokerto, Sabtu (26/2/2022) malam.

Banjir terjadi akibat diterjang hujan yang berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB. Selain itu, permukiman tersebut juga mendapat kiriman dari jalan raya nasional bypass, tepatnya di Simpang Empat Kenanten.

Bahkan pantaun di lokasi, banjir dengan ketinggian selutut orang dewasa itu sampai pukul 23.45 WIB masih belum surut.

“Banjir sekitar jam setengah sepuluh malam (21.30 WIB). Hujannya reda, hujannya sore tadi. Di dalam (rumah) terendam semua,” kata salah seorang warga, Rokhim.

Air yang menggenangai permukiman tersebut berasal dari jalan raya bypass, tepatnya di simpang perempatan kenanten.

Menurutnya, drainase yang ada belum bisa menampung air dari jalan raya tersebut karena ukurannya kecil.

“Drainasenya ada tapi sangat minim, kecil. Jadi kalau air besar begini tidak bisa mengatasi drainasenya,” jelas dia.

Ia berharap, Pemkot Mojokerto ada pelebaran drainase agar saat terjadi hujan yang cukup tinggi dan volume air didalam drainase meningkat, banjir tidak terjadi lagi. Hal itu dikarenakan ia mengaku tahu Walikota Mojokerto memiliki program prioritas penanganan banjir.

“Ya mungkin sudah ada rencana program, tapi belum terealisasi, ini masih drainase lama. Harapannya kita ya tidak ada banjir, harus ada perbaikan,” pungkas dia.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota Mojokerto berencana membangun tempat penampungan air atau waduk untuk menanggulangi persoalan banjir di Kota Mojokerto. Tahun 2022 diperkirakan menjadi awal proses pembangunan waduk akan segera dilaksanakan.

Selain itu, juga ada program rehabilitasi drainase di seluruh kelurahan dengan total anggaran mencapai Rp 39 miliar pada tahun 2021.

Namun, hingga kini program tersebut belum bisa menanggulangi banjir di Kota Mojokerto. Hal ini dibuktikan dengan banjir yang melanda Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kota Mojokerto.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin