JEMBER, FaktualNews.co – Sebagai upaya diservikasi ekonomi, Bupati Jember, Hendy Siswanto ajak masyarakat Jember untuk lebih mencintai pangan lokal.
Menurut Bupati Hendy, dengan mencintai pangan lokal dapat menggerakkan roda ekonomi ditengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Pasalnya, dibutuhkan kreativitas untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, termasuk juga untuk penuhi kebutuhan pangan.
Hal itu disampaikan Bupati Hendy, saat mengunjungi pameran Pasar dan Gelar Pangan Murah Berkualitas yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Jatim di depan Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (1/3/2022).
“Untuk lebih menggairahkan kembali diservikasi (ekonomi) ini. Bisa dilakukan dengan kita memulai untuk memberdayakan dan kembali mencintai pangan lokal, dan kegiatan Pasar Murah ini semangatnya itu,” kata Hendy saat dikonfirmasi disela kegiatannya.
Dengan kondisi minyak goreng langka, pandemi Covid yang belum selesai. Kebutuhan pangan juga harus tetap terpenuhi.
“Jadi lewat acara yang berkolaborasi dengan Dinas Provinsi Jatim ini, untuk mengajak masyarakat Jember bisa melestarikan panganan lokal. Yang bahan-bahannya bisa ditanam di rumah. Selain tidak harus nasi, karena diyakini memiliki nilai ekonomis yang juga baik,” katanya.
“Terlebih saat ini ada Covid-19, sehingga jika kesulitan mencari nasi bisa makan ubi, singkong, pisang, misalnya. Juga semangatnya mengurangi biaya konsumsi dengan menanam bahan-bahan makanan itu di rumah, semangatnya ke sana. Itu tagline yang disampaikan Pak Hadi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov,” sambungnya.
Terkait upaya mencintai pangan lokal, Hendy juga menambahkan, sebagai upaya yang juga digerakkan kelompok ibu-ibu PKK di Jember.
“Juga ini menjadi wadah bagi ibu PKK untuk bisa digerakkan dari kabupaten sampai ke desa. Lewat mencintai pangan lokal ini, juga mendorong dan mendukung pelaku UMKM yang juga ikut andil dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Hendy juga menambahkan, dalam kegiatan pameran Pasar dan Gelar Pangan Murah Berkualitas itu. Juga digelar kegiatan operasi pasar minyak goreng.
“Untuk minyak goreng kita siapkan 2200 stok, dengan standar harga Rp 14 ribu per liter. Untuk pembelian dibatasi satu orang satu. Bahkan ada yang kemasan dua liter juga yang disediakan,” tandasnya.