FaktualNews.co

Polres Kediri Pastikan Info Penculikan Anak di Desa Besuk Hoaks

Peristiwa     Dibaca : 676 kali Penulis:
Polres Kediri Pastikan Info Penculikan Anak di Desa Besuk Hoaks
FaktualNews.co/Moh Muajijin/
Teks Foto : unggahan di medsos terkait penculikan anak

KEDIRI, FaktualNews.co – Polres Kediri menegaskan jika unggahan yang viral di media sosial tentang penculikan anak di Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri adalah Hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Kediri Iptu Efendi di kantornya. Dalam keterangannya, Efendi menyatakan jika unggahan akun “Mei Sedap” terkait penculikan anak di media sosial Facebook adalah tidak benar alias Hoaks.

“Jadi anggota Bhabinkamtibmas bersama Perangkat Desa Besuk, ketua RT / RW serta beberapa tokoh langsung mendatangi ke rumah orang tua anak yang dikabarkan hilang AKS (3) Dan setelah dimintai keterangan, ternyata AKS tidak hilang, seperti yang diunggah di media sosial,” jelas Kasi Humas Polres Kediri, Rabu (2/3/2022).

Efendi menambahkan, kejadian tersebut berawal AKS dan Ibunya Eni warga Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berkunjung ke rumah neneknya, yakni Isrokinatun di Desa Besuk.

“Karena sudah sore, sang Nenek Isrokinatun menyuruh AKS mandi. Karena AKS tidak mau, Isrokinatun emosi dan memarahi AKS, dan terjadi cekcok dengan ibunya AKS. AKS yang ketakutan kemudian sembunyi di kamar depan hingga terlelap tidur hingga menjelang Isya,” tambah Efendi.

Ibu dan nenek AKS yang khawatir berusaha mencari keberadaan AKS, namun tidak kunjung ketemu. Dan di sebelah rumah Isrokinatun sejak sore ada mobil merah yang sedang bertamu di rumah tetangganya Isrokinatun.

“Jadi saat orang tua dan nenek AKS mencari tidak kunjung ketemu, mereka kemudian mencurigai mobil merah tadi yang menculik anak mereka. Kemudian kabar tersebut tersebar dan sempat diunggah di media sosial hingga viral,” kata Efendi.

Dan saat tengah malam, AKS terbangun dan kemudian keluar dari kamar depan sehingga orang tua dan neneknya menemukan AKS.

“Jadi kami menghimbau agar masyarakat agar selalu bijak menggunakan media sosial. Waspada dan berhati-hati memang perlu, tapi jangan berlebihan,” tutup Iptu Efendi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid