FaktualNews.co

Tinjau Pengaspalan, Bupati Jember Ancam Tindak Tegas Kendaraan Bermuatan Lebih 10 Ton

Advertorial     Dibaca : 545 kali Penulis:
Tinjau Pengaspalan, Bupati Jember Ancam Tindak Tegas Kendaraan Bermuatan Lebih 10 Ton
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wabup Jember Gus Firjaun, tinjau penggarapan perbaikan dan pengaspalan jalan di Kecamatan Jombang.

JEMBER, FaktualNews.co – Dalam kegiatan lanjutan Jember Hadir Untuk Rakyat (J-HUR) di Kecamatan Jombang, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman meninjau penggarapan aspal jalan.

Pengaspalan jalan itu dilakukan sepanjang kurang lebih 35 km di ruas jalan yang menghubungkan Desa Jombang, Desa Cakru, dan Desa Paseban.

Dalam peninjauan yang dilakukan, Bupati Hendy mengimbau masyarakat untuk mengawasi proses penggarapan aspal untuk perbaikan jalan berlubang di lokasi setempat.

Bupati Hendy juga dengan tegas menyampaikan akan menindak tegas kendaraan yang melintas jika melebihi beban jalan.

Karena menurut Hendy, umur jalanan pasca pengaspalan dapat terjaga dengan kepedulian bersama masyarakat.

“Ini lintas ruas Desa Jombang, Desa Cakru, dan Desa Paseban sepanjang kurang lebih 35 Km, yang dikerjakan oleh PT. Marga Maju Indah ini sudah berjalan 1,5 bulan. Kita berharap proyek selesai Juni – Juli,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di sela peninjauan perbaikan dan pengaspalan jalan, Sabtu (5/3/2022) siang.

Hendy mengakui dalam proses penggarapan masih butuh waktu, dan nantinya saat Ramadan agar lubang-lubang jalan ini sudah tidak ada. “Ditutup dulu dan itu saya harap 75 persen semua lubang sudah tertutup,” ucapnya.

Untuk menjaga kualitas penggarapan aspal jalan, Hendy menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan tim supervise yang diharapkan dengan kontrak kerja bisa menjaga mutu dan kualitas.

“Kedua kami juga berharap kepada direksi, atau owner dari Bina Marga dengan tim yang ada di wilayah-wilayah untuk bisa mengkontrol kualitas. Itu berkaitan dengan hubungan kontraktual,” ujarnya.

Terkait pengawasan jalan, Hendy juga mengatakan untuk mengajak semua pihak termasuk masyarakat sekitar. “Pada satu sisi yang lain soal kualitas mutu, kami juga meminta kepada pak camat dan pak kades untuk juga bisa ikut mengawasi. Tentunya juga bersama masyarakat,” imbuh Hendy.

Untuk proses pengaspalan jalan, lanjutnya, sebelum dapat dipergunakan semestinya oleh masyarakat sekitar. Juga akan diawali dengan tahapan pengetesan.

“Tes itu sebelum dilakukan penghamparan aspal. Banyaknya aspal harus sesuai lapisan, sesuai regulasi, sesuai dengan teori dan cara pemasangan aspal. Itulah tolok ukur untuk memastikan kualitas kita,” katanya.

Hendy juga mewanti-wanti bagi kendaraan yang nantinya melintasi jalan, pasca pengaspalan dan perbaikan jalan dilakukan

“Untuk kendaraan yang melintas 10 ton, sebenarnya 8 ton maksimal, tapi mirip-mirip dikit tidak apa-apa. Tapi kalau lebih dari 10 ton kita ingatkan, karena biaya ini (perbaikan jalan dan pengaspalan) besar. Jadi mari kita jaga bersama jalan ini,” ujarnya.

“Kita punya alat untuk mengukur tonasi kendaraan. Sehingga jika bobotnya berlebih nanti kita ingatkan dan kita tindak baik kepada sopir dan pemilik truknya. Sanksi nanti kita koordinasikan lagi karena biaya tinggi ini garap (perbaikan dan pengaspalan) jalan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris