Konvoi Geng Motor Bawa Sajam di Mojokerto Resahkan Warga, Viral di Medsos
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sekelompok pemuda diduga geng motor membuat resah warga Mojokerto. Pasalnya mereka berkonvoi pada malam hari sambil menenteng senjata tajam (sajam).
Konvoi yang berlangsung pada sabtu (5/3/2022) malam itu mencuat usai diposting di Grup Facebook oleh akun Mas Bakul pada Minggu (6/3/2022) pagi.
Pantauan FaktualNews.co pukul 18.20 WIB postingan tersebut sudah mendapatkan 369 komentar, 336 like dan 2 kali dibagikan.
Konvoi itu didominasi oleh pemuda dengan mengenakan kaos hitam dan merah. Mereka disebut-disebut pada awalnya berkumpul di Jalan Cinde, Kelurahan Prajurit Kulon (Pralon), Kota Mojokerto.
“JAne mau enek acara opo to kok konvoi spedah motor smpk ngebeki dalan..
Start tko rusunawa pralon ..
Di tambai nyumet kembang api dar der dor..
Gawe resah warga yo pengendara lain,” tulis akun Mas Bakol dalam postinganya di facebook group, Minggu (6/3/2022).
Namun, postingan Mas Bakul tidak disertai foto. Kendati demikian, banyak warga net yang membenarkan dan juga melihat konvoi gangster itu dijalanan dengan membawa senjata tajam (sajam).
Seperti akun facebook Bayuatauuyab menyebut gerombolan diduga gang motor itu melewati Jalan Empunala Kota Mojokerto.
“Mulai ng Mojokerto, oh iyo aku mau papasan ng Empunala arah bypass. (Mulai di Mojokerto, oh iya aku tadi papasan di Empunala arah Bypass),” tulis akun Bayuatauuyab dalam komentar.
Akun facebook Awan pun melontarkan hal yag senada. Dia mengaku mengetahui gerombolan pemuda itu di Jalan Empunala. “Wingi bengi sekitar jam 12’an yo mas? Nggowo bendera barang lek ga salah,ketemu nang empunala trs ark² iku menggok arah by pass. (Kemarin malam ya mas? Bawa bendera kalau tidak salah, ketemu di Empunala terus anak-anak itu belok arah Bypass),” ujarnya dalam komentar.
Bahkan ada juga netizen yang mengaku sepeda motornya jadi korban.
“Jancok ancene boss.. Aku korban eee.. pedah ku riyek kabeh iki.. Pas nok jalan brawijaya. (Aku korbannya. Sepeda ku rusak semua ini, pas di Jalan Brawijaya),” jelas komentar akun facebook Sukron N.
Sekelompok pemuda diduga gang motor itu juga melintas di wilayah Kabupaten Mojokerto. Mereka disebut melewati simpang lima Kenanten, Kecamatan Puri.
Di Jalan Jaya Negara Kecamatan Puri ini netizen menyebut ada korban yang dilarikan ke Rumah sakit Sakinah.
“Tas liwat perempatan terminal mass karo misuh” gajelas nggowo clurit, wesi barang wes ngeri pokok e, seng ati” nek ten jalan mjk mulai rawan gangster. (Baru lewat perempatan terminal mas sambil ngomel gak jelas bawa clurit, besi juga uda ngeri pokoknya yang hati-hati kalau di jalan Mojokerto mulai rawan gangster),” sebut akun facebook Inisial R.
“Info update yg jelas kejadiannya dulur, adekke jd korban posisi masuk sakinah skrng ditolong warga. (Info update yang jelas kejadiannya dulur, adiknya jadi korban posisi masuk Sakinah sekarang ditolong warga),” tegas akun M Rizvan Affandy.
Salah satu saksi mata, Jeje (21) mengatakan sempat melihat konvoi gengster itu melintas di Jalan Raya Surodinawan, tepatnya depan SDN Surodinawan sekitar pukul 22.50 WIB.
Kepada FaktualNews.co warga Kelurahan Blooto, Kecamatan Pralon, Kota Mojokerto itu mengaku, saat itu melihat puluhan pemuda mengendarai sepeda motor memenuhi jalan raya.
“Ada sekitar 50-an orang, kalau sepedanya mungkin ada 25. Mereka bawa bendera merah sama putih, ada logonya, tapi tidak tahuu gambarnya apa,” katanya, Minggu (6/3/2022).
Ia juga melihat mereka membawa sajam. Bahkan sempat ada pengendara ditepi jalan yang jadi sasaran pengeroyokan. “Ada yang dikeroyok, tapi saya tidak tahu permasalahannya, mungkin karena mau memfoto atau salah paham. Mereka bawa sajam, ada juga yang bawa seperti rantai, ada bendera juga. Dua bendera kayaknya. Mayoritas pakai kaos hitam dan merah,” ujarnya.
Menurutnya, warga banyak yang melihat mereka berkumpul di Jalan Cinde depan Rusunawa Kota Mojokerto. Lalu keluar ke arah timur, mengarah ke jalan Surodinawan dan Bhayangkara.
“Banyak warga yang melihat mereka keluar dari jalan Cinde, katanha kumpul disitu awalnya. Lalu Saya kan ada di Surodinawan depan kantor Kecamatan Pralon, berhenti karena ada mereka, pokok saya lihat mereka di jalan Surodinawan lalu mengrah ke Sinoman (jalan Bhayangkara),” ungkap Jeje.
Kasatreskrim Polresta Mojokerto Iptu Hari Siswanto telah memonitor aksi konvoi tersebut di media sosial pada malam itu. Pihaknya langsung menerjunkan tim untuk memburu mereka.
“Sudah kami cari tadi malam sampai Sooko. Tapi tidak ketemu. Tim kami terjunkan keliling kota sampai jam tiga untuk mengatisipasi sesuatu yang tidak diiingkan. Aman kok,” tandasnya.
Ia tak menampik awal mula mereka melakukan konvoi di wilayah Kota. Namun menurut Hari, kemudian mereka ke wilayah Kabupaten Mojokerto. “Iya awalnya di kota, tapi kemudian mereka ke wilayah Kabupaten. Wilayah Kota aman, tidak ada korban,” pungkasnya.