H Muhammad, saat ditemui Kasi Intel Kejari Situbondo.
SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang tokoh masyarakat di Situbondo, H Muhammad, melakukan demo tunggal dengan cara mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Senin (7/3/2022).
Unjuk rasa tunggal itu sebagai bentuk dukungan pengusutan kasus dugaan korupsi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 249 miliar.
Begitu tiba di Kantor Kejari Situbondo, pria asal Desa Talkandang, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo itu ditemui Laofika Ananta, Kasi Intel Kejari Situbondo di ruangannya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kejari Situbondo, karena telah menggeledah Kantor DLH Situbondo. Bahkan, petugas menyita sejumlah dokumen dari Kantor DLH, dalam dugaan korupsi dana PEN tersebut,” ujar H Muhammad.
Dia berharap Kejari Situbondo mengusut dugaan tindak pidana korupsi dana PEN tersebut hingga ke akar-akarnya. Mengingat yang menjadi korban pinjaman dana PEN Rp249 miliar itu adalah masyarakat.
“Saya minta kepada Kejari Situbondo agar tidak tebang pilih dalam menangani dugaan tindak pidana korupsi dana PEN ini. Siapapun yang terlibat harus dilibas,” teriak H Muhammad.
Kasi Intel Kejari Situbondo Laofika Ananta mengucapkan terima kasih kepada H Muhammad, yang telah mensupport Kejari Situbondo dalam mengusut dugaan korupsi dana PEN di Kantor DLH Situbondo.
“Bahkan, untuk mengungkap tindak korupsi rekayasa Amdal UKL UPL di Kantor DLH Situbondo, kami akan memanggil dua saksi tambahan,”bebernya.
Menurutnya, dalam mengusut dugaan tindak pidana korupsi dana PEN ini, pihaknya akan melakukan secara transparan. Makanya, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk bersabar.
“Dalam memanggil dua saksi tambahan, kami akan menargetkan akan dipanggil dalam dua pekan ke depan,” pungkasnya.
