JOMBANG, FaktualNews.co – Olahraga untuk lansia atau lanjut usia, tidak dapat disamakan dengan olahraga yang dilakukan kalangan muda.
Penyebabnya, lansia mulai kehilangan kekuatan dan mengalami kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh. Hal ini juga yang menyebabkan lansia lebih rawan terkena gangguan kesehatan.
Menginjak usia 65 tahun ke atas, dianjurkan untuk mengurangi aktivitas fisik. Namun, pengurangan bukan berarti menghentikannya begitu saja.
Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu dan jenis olahraga agar sesuai dengan kondisi masing-masing lansia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan waktu olahraga untuk lansia sebagai berikut:
Sebagai catatan, olahraga intensitas sedang ditandai dengan jantung yang berdebar lebih kencang dan berkeringat.
Sementara olahraga intensitas berat, ditandai dengan napas yang tersengal atau ngos-ngosan.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, olahraga rutin di masa senja penting untuk dilakukan.
Pasalnya, memberikan sejumlah manfaat, seperti keseimbangan tubuh yang lebih stabil, mencegah penyakit, hingga menjaga ketajaman mental lansia.
Durasi olahraga lansia selama seminggu tidak harus dilakukan dalam satu hari yang sama. Lansia juga tidak perlu untuk rutin berolahraga setiap hari.
Cukup dengan membagi durasi 150-300 menit atau 75-150 menit menjadi beberapa hari, misalnya lima hari dalam seminggu.
Selanjutnya, pastikan bahwa durasi olahraga dalam satu hari tidak kurang dari 10 menit dan tidak lebih dari 30 menit.
Jenis olahraga atau aktivitas fisik juga harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing lansia.
Dikutip dari penelititan dosen ilmu keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Rachmah Laksmi Ambardini, olahraga untuk lansia dilakukan secara bertahap.
Misalnya, dimulai dengan intensitas rendah (40-50 persen denyut nadi istirahat) selama 10-20 menit. Kemudian, perlahan mulai tingkatkan intensitas dan durasi latihan sesuai dengan kemampuan tiap individu.
Namun untuk amannya, lebih dianjurkan menambah durasi olahraga daripada meningkatkan intensitas.
Perlu diingat pula, lansia tidak boleh melupakan minum guna mengganti cairan tubuh yang hilang selama olahraga.
Adapun jenis olahraga yang dianjurkan untuk lansia, di antaranya sebagai berikut:
Tujuan olahraga jenis ini untuk meningkatkan pernapasan, detak jantung, dan peredaran darah.
Tujuannya untuk membuat otot lansia lebih kuat dan terhindar dari osteoporosis.
Tujuan olahraga ini untuk mencegah tubuh lansia mudah jatuh.
Tujuannya untuk membantu tubuh tetap lentur dan lebih mudah bergerak.