JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan sopir truk muatan logistik di Kabupaten Jombang lakukan aksi dengan hentikan kendaraaan lain serta ancam mogok pada titik jalan bypass Mojoagung, Rabu (9/3/2022).
Dengan menghentikan kendaraan truk yang melintas dengan menyebar brosur isi tuntutan, peserta aksi berharap agar para pengendara mendukung mogok kerja akibat beberapa regulasi yang dianggap merugikan.
“Ini adalah aksi jilid dua dari para driver truk logistik se Jombang, yang kemarin kita juga lakukan aksi ke Surabaya namun hasilnya masih ngambang, makanya ini ada aksi mogok kerja (moker) dengan kita kasih brosur untuk sopir yang melintas sebagai solidaritas bersama, saat ini juga masih ada pertemuan di Surabaya jika tidak berhasil kita akan lanjut mogok nasional (monas),” kata koordinator aksi, Ahmad Ghofur (41) pada Rabu (9/3/2022).
Menurutnya jika proses pertemuan di Surabaya bersama Wakil Gubernur Jatim yang dilakukan gagal, maka aksi di Jombang akan dilakukan selama 2×24 jam berlanjut mogok nasional.
“Puncaknya nanti kami akan mogok nasional. Tuntuan kita sama seperti yang dalam brosur yaitu tentang regulasi tarif angkutan logistik, keadilan penindakan di jalan, biaya normalisasi kendaraan, bongkar mafia SRUT dan ODOL, revisi UU No 22 Tahun 2009, serta jaminan muatan,” jelasnya.
Diungkapkannya bahwa sebanyak 35-40 persen penduduk di Jombang menjadi sopir truk siap melakukan aksi mogok kerja jika tuntutan tidak menemui titik terang sesuai harapan.
“Kami juga tumbuhkan solidaritas untuk bersama berjuang, kami hentikan truk logistik yang lewat dan kasih brosur, tujuannya jika ada mogok kerja mereka tidak dipecat dan bosnya tau,” ungkapnya.
Kemudian salah satu sopir truk logistik yang berhenti dengan muatan kosong karena tidak memuat apapun selama dua hari, Arif (30) warga Pasuruan mengaku bahwa turut serta dalam aksi solidaritas yang dilakukan.
“Untuk menghormati sesama sopir, memperjuangkan dengan mogok sebagai solidaritas semua driver sama-sama kerja di jalan, ini juga dua hari kosong dari Jogja ke Pandaan,” pungkasnya.