FaktualNews.co

Bupati Jember Janji Carikan Solusi Tepat untuk Persoalan Pupuk

Advertorial     Dibaca : 396 kali Penulis:
Bupati Jember Janji Carikan Solusi Tepat untuk Persoalan Pupuk
FaktualNews.co/Hatta.
Bupati Jember, Hendy Siswanto saat sidak bersama Forkopimda tanggapi persoalan pupuk.

JEMBER, FaktualNews.co – Terkait persoalan pupuk subsidi di Jember, Bupati Hendy Siswanto melakukan sidak bersama anggota Forkopimda Jember.

Untuk menyikapi persoalan pupuk subsidi itu, Bupati Hendy berjanji akan mencarikan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan pupuk subsidi tersebut.

“Ada yang stoknya pada musim tanam pertama diambil dulu jatahnya selama setahun per petani, asal ada rekomendasi dari Ketua Gapoktannya. Hal ini kurang tepat,” kata Bupati Hendy saat dikonfirmasi disela sidak yang dilakukan, Kamis (10/3/2022).

“Sehingga tadi kita imbau, untuk di agen jangan seperti itu. Karena dengan diambil jatahnya semua pada musim tanam pertama, untuk MT (musim tanam) dua dan berikutnya bagaimana,” imbuhnya.

Dengan kondisi itu, katanya, bupati juga menelusuri soal manajemen pendistribusian pupuk subsidi di Jember.

“Untuk memenuhi kekurangan kita akan bahas dengan memenuhi hak petani. Tentunya pertama, harus diambil jatah (pupuk subdisi) sesuai musim tanam, kemudian kedua, dari agen kios, dan penyalur harus in line (sejalan) semua,” tegasnya.

Sehingga dengan adanya persoalan yang dinilai tidak sejalan dalam proses pendistribusian, bupati menambahkan, akan membantu menyelesaikan persoalan pupuk subsidi di Jember.

Terkait syarat untuk mendapatkan jatah pupuk subsidi, lanjutnya, juga harus dilakukan dengan persyaratan tertentu.

“Terutama, disesuaikan dengan luasan lahan petaninya. Tentunya yang harus memenuhi syarat, lahan yang dimiliki petani, kurang dari 2 hektare,” katanya.

Hendy juga mengimbau, agar para petani dapat mengambil jatah pupuk subsidi sesuai kebutuhan. Mengingat terbatasnya pupuk subsidi dari pemerintah.

“Untuk stok pupuk subsidi, saat ini hanya mampu memenuhi kurang lebih 50 persen kebutuhan petani di Jember. Kalau ini tepat pembelian sesuai tahapan musim tanam 1, 2 dan 3. Kami meyakini nanti hasil taninya juga bagus,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Jember, Imam Sudarmaji saat dikonfirmasi membenarkan terkait stok pupuk di Jember hanya mampu memenuhi 50 persen kebutuhan petani.

“Jika dipersentase, pemenuhan pupuk subsidi di Jember hanya 56 persen dari data e-RDKK yang ada. Kurangnya 44 persen. Persentase itu lebih tinggi dari Jawa Timur yang mencapai 49 persen,” kata Imam saat dikonfirmasi terpisah.

Dengan persentase tersebut, diakui Imam, stok pupuk subsidi di Jember tidak bisa memenuhi kebutuhan petani.

“Untuk kondisi di Jember, terkait stok pupuk subsidi dengan luasan lahan yang tercatat, sebenarnya tidak cukup. Sehingga untuk menyiasati, petani ya harus memenuhi dengan membeli pupuk non subsidi. Itu ya harus mau,” katanya.

Menanggapi terkait memborong pembelian pupuk pada musim tanam pertama yang dilakukan petani, Imam mengharapkan petani tidak melakukan hal tersebut.

“Dengan kondisi itu, jika pupuk subsidi terbatas, maka bisa menjadi mahal dan akhirnya habis juga,” ucapnya.

 

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin