Peristiwa

Bundaran Waru Arah Surabaya Dijaga Ketat, Jelang Demo ODOL

SURABAYA, FaktualNews.co – Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) berencana menggelar aksi demonstrasi memprotes aturan Over Dimension Over Load (ODOL) di Kota Surabaya, Jumat (11/3/2022).

Merespon rencana itu, Bundaran Waru, Sidoarjo,  sebagai akses masuk ke kota pahlawan dijaga ketat aparat kepolisian dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Pantauan di lapangan, polisi telah menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi aksi demonstrasi sekitar pukul 07.00 WIB, pagi tadi di Bundaran Waru. Namun hingga berita ini ditulis, belum terlihat adanya aksi unjuk rasa di tempat itu.

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menyebutkan, sebanyak 2.000 personel kepolisian diterjunkan untuk bersiaga mengamankan jalannya aksi demonstrasi.

“Sebanyak 2.000 personel itu kita sebar ke beberapa titik,” kata AKBP Hartoyo.

Titik-titik tersebut meliputi, Exit Tol Waru, Bundaran Waru hingga di sepanjang frontage Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Pihaknya pun berharap, aksi demonstrasi jilid dua yang digelar GSJT kali ini berjalan tertib dan sebisa mungking tidak mengganggu arus lalu lintas.

“Kita akan coba atur supaya lalu lintas berjalan lancar,” katanya.

Sementara itu, berdasar data yang diterima, aksi unjuk rasa GSJT memprotes aturan ODOL akan terpusat di tujuh titik. Yakni di Jalan Pahlawan atau depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Pelabuhan Tanjung Perak, akses jalan menuju Bandara Juanda, Bundaran Waru, Exit Tol Dupak, Exit Tol Margomulyo dan Exit Tol Romokalisari.

Aksi itu rencananya akan diikuti ribuan unit truk, 200 unit truk di antaranya dikerahkan menuju depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Sedangkan sisanya tersebar ke enam titik lain.