Gagal Masuk Liga 2, Pelatih Persedikab Kediri Mengundurkan Diri
KEDIRI,FaktualNews.co – Persedikab Kediri melakoni pertandingan hidup mati dan dituntut harus menang menghadapi Deltras Sidoarjo, dalam lanjutan Liga 3 Nasional di Stadion Joko Samudra Kabupaten Gresik, Sabtu (12/3/2022).
Namun sayang Persedikab Kediri harus menelan kekalahan dari Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2. Gol Persedikab Kediri dicetak oleh Ferry Cahyo, sedangkan kedua gol Deltras Sidoarjo dicetak oleh Fait Alfin dan Martinus Novianto.
Sejak kick off, Persedikab Kediri sebenarnya mengambil inisiatif menyerang lewat sektor kiri dan kanan. Hasilnya Persedikab Kediri unggul di menit 23 yang dicetak oleh Ferry Cahyo Utomo. Hal ini membangkitkan semangat anak-anak Persedikab.
Namun di menit akhir babak pertama, justru Deltras Sidoarjo mampu menyamakan kedudukan lewat Fait Alfin di menit 45, sehingga skor 1-1 yang bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persedikab kembali bermain ngotot agar mampu memenangkan pertandingan. Namun kembali Persedikab Kediri kecolongan oleh pemain Deltras Sidoarjo Martinus Novianto yang mampu mencetak gol di menit 56, sehingga mengubah skor menjadi 1-2. Hasil tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.
Usai pertandingan, Pelatih Persedikab Kediri Tony Ho menyatakan undur diri dari kursi kepelatihan, karena gagal mengantarkan Persedikab Kediri naik ke kasta Liga 2.
“Saya minta maaf karena saya gagal mengantarkan Persedikab Kediri gagal lolos ke Liga 2. Bersamaan dengan ini, saya juga menyatakan diri untuk mundur dari Persedikab Kediri,” ungkapnya.
Menurut Tony Ho, hasil ini merupakan tanggung jawab bagi dirinya. Pelatih kelahiran asal Makassar itupun meminta maaf kepada masyarakat Kediri dan kepala daerah Kediri yang sudah mensuport dirinya berserta tim.
“Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat Kediri, jajaran kepelatihan, manajemen dan kepala daerah yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menangani tim. Sekali lagi saya minta maaf,” ucapnya.
Dengan kekalahan ini, Persedikab Kediri gagal melaju di babak 8 besar, sekaligus mengubur mimpi Persedikab Kediri untuk tampil di kompetisi Liga 2 musim depan.