Advertorial

Jember Menjadi Tuan Rumah Kontes Sapi yang Digelar APSI

Sempat Terhenti Akibat Pandemi Covid-19

JEMBER, FaktualNews.co-Kabupaten Jember menjadi lokasi kontes sapi raksasa, Minggu (13/3/2022). Kontes sapi yang digelar di dekat Stadion JSG, Kecamatan Ajung, Jember itu digelar dengan mengadu bobot paling berat dari  sapi yang ikut kontes.

Kontes yang digelar Asosiasi Peternak dan Penggemukan Sapi Seluruh Indonesia (APPSI) itu, untuk kali pertamanya digelar di Jember. Dengan mengadu sapi peranakan ongole.

Menurut Ketua Panitia Kontes Sapi Agus Mashudi, kegiatan kontes sapi ini untuk meningkatkan nilai jual sapi.

“Ini kontes teknisnya ada beberapa kategori ekstream, pedet, P0, P1, dan PO. Khusus jenis ras atau sapi-sapi monster. Jenis limosin ataupun juga jenis sapi lainnya. Apalagi jenis sapi PO (peranakan ongole) ini jenis sapi asli Indonesia,” kata Agus saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (13/3/2022).

Untuk kontes sapi ini kriteria dan kategori penilaiannya, kata Agus, meliputi tinggi sapi, panjang sapi, lingkar dada, dan terutama bobot sapi.

“Dari asosiasi, dengan adanya kontes sapi ini, yang membuat menarik itu, sapi ini binatang atau hewan yang besar bahkan bobotnya bisa 1 ton lebih,” katanya.

Ditambahkan Agus setelah ikut kontes, ada seni dan estetika tergantung dari jenisnya. Seperti jenis Wisang Geni, dengan nilai seninya bisa dijual sampai Rp 200 juta an. “Seperti itu yang kita harapkan, jadi meningkatkan nilai jual dan membantu taraf hidup dari peternak ini,” sambungnya.

Terkait peserta, lanjut Agus, diketahui berasal dari seluruh pelosok pulau Jawa. Di antaranya datang dari Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, kemudian Bojonegoro.

Lebih lanjut Agus mengatakan, untuk hadiah yang diperebutkan juga sangat menarik. “Untuk hadiah tiap kelas beda-beda, kelas ekstream Rp 12,5 juta, nomor dua Rp 9 juta, kemudian nomor 3 Rp 7 juta. Kemudian hadiah untuk kelas bawahnya, juara satu Rp 7 juta, juara dua Rp 6,5 juta, dan juara tiga Rp 5 juta. Itu belum termasuk piala,” bebernya.

Diungkapkan Agus bila ada diperebutkan piala bupati yang khusus dipesan dari pengrajin piala. Agus juga menambahkan, terkait even yang digelar itu. Juga sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Alhamdulillah lancar digelar dan sukses. Setelah kemarin 2 tahun tertunda. Karena ya pandemi itu. Semoga ke depan Jember bisa ikut berkompetisi dengan kualitas sapi yang dimiliki juga menang,” tandasnya.

Terpisah, menanggapi adanya even kontes sapi tersebut. Bupati Jember Hendy Siswanto juga memberikan apresiasi positifnya.

“Semoga kontes sapi berlanjut setiap tahun, dan kami akan dukung. Kami, Pemkab Jember punya banyak sekali lahan kosong untuk bisa dipakai penggemukan sapi. Silakan APPSI membimbing peternak kita, dan sekaligus menyiapkan pasarnya,” tutur Hendy.

Terpisah, pemenang kontes sapi Guntur Karyato Putro mengatakan dengan adanya kontes sapi ini. Memberikan warna baru tentang bagaimana menghargai sapi dari sisi seninya.

Sapi milik peternak asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini menang dengan kategori bobot sapinya yang paling berat.

“Sapi saya ini usianya 3,5 tahun. Sapi bisa gede harus dipilih dari bibit induknya. Dia sejak lahir kelihatan bisa gede. Tapi, perlu diperlakukan secara baik untuk pakan yang sesuai dan rutin dilatih olahraga. Supaya badannya sapi bisa besar sekaligus ototnya kuat,” ujar Guntur.