KEDIRI, FaktualNews.co – Seekor anak buaya muara yang meresahkan warga, berhasil ditangkap warga di anakan Sungai Brantas, tepatnya di Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Panjang buaya muara anakan tersebut sekitar 50 centimeter.
Warga mengaku, akibat adanya buaya muara anakan tersebut, membuat warga was-was dan khawatir, jika masih ada induknya di sekitar lokasi penemuan anakan buaya muara.
“Jadi awalnya dua kali anakan buaya muara tersebut muncul di sungai belakang rumah kami. Meski sudah ditangkap dan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri, namun kami masih resah,” kata Zainul Mustofa, warga yang sempat melihat penampakan anak buaya muara, Senin (14/3/2022).
Zainul menambahkan, akibat adanya anakan buaya muara tersebut, warga Kelurahan Dermo masih was-was dan khawatir, jika masih ada induknya di sekitar lokasi.
“Terus terang kami di sini masih was-was dan khawatir, jika saja ada induknya. Biasanya banyak anak-anak yang mancing di sekitar sungai, namun sejak adanya anakan buaya muara tersebut, sudah tidak ada lagi anak-anak atau orang tua yang mancing,” ujar Zainul.
Sementara Kepala Resort Konservasi BKSDA Wilayah 1 Kediri David Faturahman menerangkan, anak buaya muara yang ditemukan warga berusia sekitar 1-2 bulan. Penyerahan ke BKSDA melalui BPBD Kota Kediri. Saat ini anak buaya muara diketahui dalam kondisi sehat dan dirawat sementara di kantor BKSDA Kediri.
“Jenisnya buaya muara yang dilindungi oleh Undang-undang,” ujar David Faturahman, Kepala BKSDA Kediri, Senin (14/03/2022).
Pihak BKSDA akan menelusuri lokasi temuan anak buaya muara tersebut. Petugas ingin memastikan apakah lokasi penemuannya merupakan habitat alami dari buaya muara atau bukan. Penelusuran ini penting dilakukan karena di lokasi penemuan merupakan wilayah padat penduduk.
“Kami akan memastikan dan meninjau langsung lokasi penemuan,” tuturnya.