MADIUN, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur telah menggelontorkan sebanyak 35.000 liter minyak goreng dalam operasi pasar murah yang digelar selama sebulan terakhir di 15 kecamatan wilayah setempat sebagai upaya menekan harga komoditas tersebut yang masih tinggi di pasaran.
“Kami sudah menyediakan 35.000 liter minyak goreng kemasan dalam berbagai operasi pasar di Kabupaten Madiun. Jumlah itu belum termasuk operasi pasar minyak goreng curah,” ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo di Madiun, Senin (14/3/2022).
Menurut dia, penyediaan minyak goreng kemasan murah tersebut dilakukan dengan menggandeng lembaga lain, seperti Pemprov Jatim, PT PPI (Persero), dan pemkab sendiri. Adapun harga yang ditetapkan dalam operasi pasar tersebut mencapai Rp13.500 per liternya.
Toni Eko mengakui jumlah puluhan ribu liter minyak goreng yang disediakannya tersebut belum mencukupi kebutuhan minyak goreng warga Kabupaten Madiun yang mencapai sekitar 4.500 ton per bulannya.
Meski demikian, pihaknya terus menggelontorkan minyak goreng-minyak goreng tersebut di pasaran guna menambah stok sehingga harga segera turun dan stabil.
Seperti salah satunya operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Dinas Perdagangan setempat di Kantor Desa Bolo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, pada Senin ini.
Warga desa setempat antusias antre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan sederhana yang dijual murah, yakni Rp13.500 per liter.
“Guna menghindari aksi borong warga, panitia membatasi pembelian setiap satu KTP maksimal 2 liter,” kata dia.
Toni menambahkan kegiatan OP minyak goreng tersebut bertujuan untuk menekan harga minyak goreng di Kabupaten Madiun yang saat ini masih cukup tinggi.
Sesuai data Dinas Perdagangan setempat, harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Madiun mencapai kisaran Rp15.000 hingga Rp19.000 per kilogram. Sedangkan kemasan mencapai Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter.
Sementara itu, kegiatan operasi pasar minyak goreng kemasan tersebut mendapat tanggapan positif warga. Para warga mengaku senang karena bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.
Warga berharap kegiatan tersebut bisa diselenggarakan rutin. Setidaknya, sampai harga minyak goreng kembali normal dan pasokan aman.