Salah seorang pengelola toko yang menjual migor kemasan di Situbondo
SITUBONDO, FaktualNews.co – Setelah pemerintah mencabut secara resmi harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor), harga migor curah terus merangkak naik di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Terkini, harga migor curah mencapai Rp.18,5 ribu per kilogram. Padahal, sehari sebelumnya harga migor curah hanya sebesar Rp.17 ribu per kilogram di sejumlah pasar tradisional di Situbondo.
Sundari (39), salah seorang pedagang gorengan asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengatakan, selain masih langka harga migor curah terus merangkak naik. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah tetap memberlakukan HET migor.
“Mengingat harga migor mencapai Rp.18,5 ribu per kilogram. Padahal, sehari sebelumnya harganya hanya sebesar Rp.17 ribu,”kata Sundari, Sabtu (19/3/2022).
Liswati (32) mengatakan, selain migor curah, harga migor kemasan juga bervariasi di sejumlah ritel dan pedagang di sejumlah pasar di Situbondo, yakni antara Rp.25 ribu hingga mencapai Rp.26 ribu.
“Karena hampir dipastikan menjelang bulan Ramadan, harga migor curah maupun kemasan akan terus naik. Kami mewakili emak-emak di Situbondo meminta pemerintah mengawasi secara ketat pendistribusian migor mulai dari produsen hingga ke distributor,” pungkasnya.
