JOMBANG, FaktualNews.co – Jeroan, sering kali diolah menjadi masakan yang nikmat. Meski jeroan lezat untuk disantap, tapi risiko kesehatan yang muncul akibat mengonsumsi jeroan tidak dapat Anda abaikan. Terlebih jika Anda menyantapnya terlalu sering atau terlalu banyak.
Jeroan adalah sebutan lain untuk organ dalam dari hewan yang siap diolah menjadi berbagai jenis masakan. Organ dalam yang dimaksud bisa berupa lidah, babat, usus, hati, paru, jantung, limpa, dan otak.
Efek Samping Mnegonsumsi Jeroan Terlalu Sering
Jeroan tidak selamanya buruk bagi tubuh. Mengonsumsi jeroan dalam jumlah wajar, sebenarnya masih dapat memberikan berbagai manfaat.
Hal ini karena jeroan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Di antaranya vitamin A, B, D, E, K, zat besi, magnesium, selenium, dan zinc. Vitamin dan mineral ini sangat penting untuk menjalankan berbagai proses metabolisme di dalam tubuh.
Meskipun jeroan kaya akan nutrisi penting, tapi bukan berarti Anda dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan terlalu sering atau terlalu banyak.
Selain nutrisi yang telah disebutkan tadi, jeroan juga memiliki senyawa purin yang sangat tinggi. Bukan hanya itu, jeroan juga mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsi jeroan:
Kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti mual, muntah, sakit kepala, diare, dan kerusakan hati.
Kadar asam urat yang tinggi ini kemudian akan membentuk kristal padat di sendi, hingga akhirnya menimbulkan peradangan dan rasa nyeri. Itulah sebabnya mengapa penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari makan jeroan.
Jika tubuh Anda sehat, mengonsumsi jeroan diperbolehkan, asalkan tidak terlalu sering dan terlalu banyak. Tujuannya agar Anda dapat terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang telah dijelaskan di atas. Terlebih bagi Anda yang memang sudah memiliki riwayatasam urat dan kolestrol tinggi.
Sebagai alternatif jeroan, Anda dapat mengonsumsi daging sapi, ayam, atau jenis daging lain tanpa lemak, diimbangi dengan pola makan bergizi dan seimbang.
Jika Anda gemar mengonsumsi jeroan atautidak sehat dan merasakan keluhan yang mungkin mengarah ke penyakit-penyakit di atas, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.