FaktualNews.co

Viral Video Pelajar Jember Di-Bully Depan Kelas, Polisi Usut Kasus Tersebut

Peristiwa     Dibaca : 2133 kali Penulis:
Viral Video Pelajar Jember Di-Bully Depan Kelas, Polisi Usut Kasus Tersebut
Tangkapan layar aksi bullying dialami siswa SMP Kelas 9 di Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah video diduga bentuk bullying (perundungan) yang dialami seorang siswa di depan kelas, viral di medsos, Minggu (20/3/2022). Dalam video tersebut, tampak seorang remaja pria diduga siswa SMP mendapat bentuk penganiayaan dari sejumlah temannya.

Video tersebut, diduga direkam oleh seorang perempuan teman korban dan banyak tersebar di medsos. Terkait aksi tersebut, dari penelusuran wartawan, terjadi di wilayah Jember

Dalam video tersebut, terekam suara perempuan yang menyayangkan aksi bullying yang dialami temannya. “Badannya padahal besar, tapi diam saja saat dipukuli,” kata suara perempuan dalam video yang viral itu.

Diketahui aksi tidak terpuji itu, dialami oleh siswa berinisial ZL (14) warga Kecamatan Umbulsari. Kejadian dalam video tersebut terjadi di ruangan kelas VII SMP 1 Muhammadiyah Paleran, Kecamatan Umbulsari, Jember.

Kejadian perundungan itu terjadi sekitar 25 Februari 2022 lalu. “ZL adalah siswa SMP 1 Muhammadiyah Paleran,” kata Kapolsek Umbulsari AKP Murgianto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (20/3/2022).

Video yang viral itu, lanjutnya, diduga disebar oleh teman korban. “Selanjutnya video itu sampai ke kakak korban. Kemudian didampingi kakak korban lapor ke polisi,” sambungnya.

Terkait aksi tersebut, kata Murgianto, sudah diselesaikan lewat jalan kekeluargaan oleh korban dan terduga pelaku di sekolahnya.

“Namun untuk proses hukum masih berjalan, dan korban diantar kakaknya untuk melakukan visum. Ini masih kita lidik. Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi. Ada dua terduga pelaku, teman korban,” katanya.

“Untuk pemeriksaan saksi, yakni kepala sekolah, dua orang terduga pelaku, dan korban,” imbuhnya.

Untuk motif terjadinya tindakan perundungan itu, katanya, akibat persoalan perempuan. “Dugaan sementara masalah perempuan,” ucapnya.

Terpisah, korban ZL saat dikonfirmasi membenarkan tindakan diduga perundungan yang dialami olehnya. Siswa kelas 9 itu juga mengaku tidak melawan, meski memiliki postur tubuh lebih besar dari dua orang terduga pelaku. Pelaku berinisial DD teman sekelasnya, dan MQ adik kelasnya.

“Awalnya selesai salat Dhuha, saat berjalan menuju kelas, saya niat bercanda menepuk punggung MQ. Ditepuk, MQ kaget. Saya dipisui (menjawab kata jorok),” kata ZL dengan logat bahasa Jawa.

Kejadian sekitar 25 Februari 2022 lalu, dan setelah itu ZL diajak masuk ke salah satu kelas. Diduga dua pelaku itu mengunci pintu kelas dari dalam, katanya, kemudian saat itulah tindakan penganiayaan pukulan dan tendangan ditujukan kepada korban. Kalimat kotor pun keluar dari dua mulut pelaku.

“Di kelas ada (sekitar) 18 siswa. Tapi hanya dua siswa yang melerai. Tapi tidak mempan. Justru MQ dan DD terus memukul,” sambungnya.

Ditanya alasan tidak melawan? “Biar tidak apa-apa (sengaja mengalah),” ucapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris