LAMONGAN, FaktualNews.co – Dendy Sulistyawan penyerang Bhayangkara FC, menangis setelah menceploskan bola ke gawang Persela yang dikawal Dwi Kuswanto pada menit 50″. Ia langsung tertunduk sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan, karena tak kuasa menahan air mata di laga pekan ke-32 BRI Liga 1.
Dendi yangmerupakan pesepakbola kelahiran Lamongan tersebut, dihampiri Herman Dzumafo Epandi kemudian dirangkul olehnya. Dzumafo sendiri juga pernah sama-sama memperkuat Persela yang saat ini semakin terpuruk dan terdegradasi ke liga 2.
Setelah itu Dendy berjalan kembali ke tengah lapangan sambil menangis dan berusaha mengusap air mata yang terus mengalir dengan ditenangkan Sani Rizki. Pemain Bhayangkara lainnya juga berusaha menenangkannya.
Dendy, pemain kelahiran Ngimbang, Kabupaten Lamongan 25 tahun lalu mengaku, dirinya menangis setelah mencetak gol ke gawang Persela karena ia juga mencintai Persela.
“Naluri sebagai orang Lamongan, yang melihat tim kebanggan dari kecil harus degradasi musim ini,” kata Dendy, dalam video wawancara eksklusif yang diunggah oleh akun Instagram remi milik Bhayangkata FC, Senin (21/3/2022).
Kesedihan yang dirasakan Dendy ketika melihat Persela terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia memang sangat beralasan. Karena selain putra asli Lamongan, Dendy juga mengawali karir sepakbolanya dari Persela.
Dendy pun berharap Persela bisa segera bangkit, agar tidak terlalu lama berada di Liga 2. “Harapannya pasti, secepatnya Lamongan bisa bangkit dan balik lagi ke Liga 1,” ucap Dendy Sulistyawan dengan mata yang berkaca-kaca.
Kini Persela Lamongan mengarungi Liga 2 melawan Bekasi FC, Delta Sidoarjo, Kalteng Putra FC, Karo United, Gresik United, Muba Babel United, Persijap, Persikab (Bandung), Persiraja, Persipa (Pati), PSBS (Persatuan Sepakbola Biak Sekitarnya), Mataram Utama FC, Persekat (Tegal), Perserang (Serang), Persiba (Balikpapan), Persewar (Waropen), PSCS (Cilacap), PSIM (Jogjakarta), PSKC (Kota Cimahi), PSM (Medan), PSPS (Pekan Baru), Semen Padang FC, Sulut United (Sulawesi).