Mobil Pikap Sarat Penumpang Terbalik di Bondowoso, Dua Tewas 13 Luka Berat

BONDOWOSO, FaktualNews.co – Sebuah mobil pikap Gran Max nopol P 8347 A sarat penumpang, terbalik di Jalan Raya Ijen Desa Gunung Anyar Kecamatan Tapen, Bondowoso, Senin (21/3/2022).

Akibat kecelakaan (laka) tunggal yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, dua penumpang meninggal dunia, karena tertimpa badan mobil pikap tersebut. Selain itu, 13 korban mengalami luka berat, 12 penumpang lainnya luka ringan.

Puluhan penumpang pikap yang luka itu dilarikan ke empat Puskesmas di Bondowoso, yakni Puskemas Klabang, Taman Krocok, Tapen dan Wonosari, serta dirawat di RS Bhayangkara, RSU dr Koesnadi Bondowoso.

Dua korban tewas adalah Rifaki (23) dan Bunamin (50), kedua buruh tani kebun kentang Watu Capil Desa/Kecamatan Ijen itu, beralamat Dusun Campoan, Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, Bondowoso.

Diperoleh keterangan, sebelum mengalami laka tunggal, Surahman (44) warga Kecamatan Taman Krocok, mengemudikan mobil pikapnya dengan membawa 27 pekerja kebun kentang melaju dari Desa/Kecamatan Ijen menuju ke Desa Taman, Kecamatan Taman Krocok, dengan kecepatan tinggi.

Namun, saat melintas di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan menurun dan lurus, Surahman tidak dapat mengendalikan kemudinya.

Akibatnya pikap Daihatsu Gran Max tersebut langsung terbalik. Para penumpang langsung terlempar ke badan jalan aspal di lokasi kejadian, sebagian penumpang tertimpa mobil.

Mengetahui ada mobil pikap sarat penumpang terbalik, petugas Satlantas Polres Bondowoso dibantu warga mengevakuasi korban ke empat puskesmas terdekat, sebagian korban juga dievakuasi ke RS Bhayangkara dan RSU dr Koesnadi Bondowoso.

“Pikap itu sarat penumpang itu melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga saat melintas di lokasi kejadian, sopir tidak dapat mengendalikan kemudinya dan terbalik,” kata Suyono, warga sekitar lokasi kejadian.

Kasatlantas Polres Bondowoso AKP Didik membenarkan mobil pikap mengalami laka tunggal yang mengakibatkan dua penumpangnya meninggal dunia, dan sejumlah korban mengalami luka berat dan ringan.

“Laka tunggal tersebut akibat mobil pikap kelebihan muatan,” ujar AKP Didik.

Menurut dia, laka tunggal itu juga akibat mobil pikap yang seharusnya hanya untuk mengangkut barang, digunakan untuk mengangkut orang.

“Mobil pikap itu peruntukannya hanya untuk mengangkut barang, bukan untuk mengangkut orang,” pungkasnya.