FaktualNews.co

Demi Migor Curah, Ratusan Warga Asembagus Situbondo Rela Antre 5 Jam

Peristiwa     Dibaca : 542 kali Penulis:
Demi Migor Curah, Ratusan Warga Asembagus Situbondo Rela Antre 5 Jam
FaktualNews.co/Fatur
Kapolsek Asembagus Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa, saat memberikan masker kepada warga yang antre untuk mendapat jatah migor.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Ratusan warga Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo rela antre selama lima jam, untuk mendapat minyak goreng (migor) curah di salah satu toko setempat. Itu dilakukan lantaran migor masih langka.

Ironisnya, meski ratusan warga antre sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB, namun sebagian Emak-emak mengaku tidak kebagian jatah migor curah tersebut, yang dijual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram.

“Bagaimana tidak kecewa, saya antre sejak pukul 07.00 WIB di depan toko, namun saya dan sejumlah warga tidak kebagian migor curah tersebut,”kata Astutik, salah seorang warga yang ikut antre.

Menurutnya, ratusan warga rela antre, karena dalam beberapa pekan migor curah langka, sehingga begitu mendapat informasi migor curah ada di toko, ratusan warga langsung menyerbu toko tersebut.

“Harga eceran minyak goreng curah di toko ini Rp.15 ribu per kilogram, namun saya jual di toko dengan harga Rp.17 ribu per kilogram,”bebernya.

Kapolsek Asembagus, Situbondo Iptu Gede Sukarmadiyasa membenarkan adanya antrean warga di toko Asembagus, demi untuk mendapatkan jatah migor curah.

“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami membagikan masker kepada ratusan emak-emak yang mengantre untuk mendapat jatah migor tersebut,”kata Gede Sukarmadiyasa.

Menurut dia, berdasarkan pengakuan pemilik toko, pada hari ini (Selasa red-) dirinya mendapatkan satu truk migor curah atau sekitar 15.660.000 kilogram, namun untuk mendapat migor curah, warga harus mengambil nomor antrean.

“Kami sengaja melakukan penjagaan, untuk mengantisipasi warga berebut untuk mendapat jatah migor curah. Bahkan, juga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah