Harga Migor Curah di Pasar Panarukan Situbondo Sentuh Rp 20 Ribu/Kg

SITUBONDO, FaktualNews.co – Harga minyak goreng (migor) curah terus merangkak naik di Kabupaten Situbondo.

Saat ini, harga migor curah mencapai Rp.20 ribu per kilogram di pasar tradisional Desa Kilensari dan pasar tradisional Desa Wringinanon, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Padahal, dua hari sebelumnya, harga migor curah pada dua pasar tradisional itu, diketahui hanya sebesar Rp.18,5 ribu per kilogram. Meski demikian, sejumlah emak-emak di Situbondo, masih membeli migor curah tersebut.

Farida (34), salah seorang emak-emak Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo mengatakan, meski harga migor curah mencapai Rp.20 ribu per kilogram, namun Emak-emak tetap membeli migor curah.

“Mengingat migor merupakan kebutuhan pokok setiap hari, sehingga warga mengaku terpaksa membeli migor curah tersebut,”kata Farida, Rabu (23/3/2022).

Menurut dia, karena hampir dipastikan harga migor akan terus naik, menjelang datangnya bulan suci ramadlan, mengingat pada bulan puasa kebutuhan warga terhadap akan makin meningkat.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada dinas terkait di Pemkab Situbondo, untuk melakukan pengawasan ke sejumlah toko penjual migor di Situbondo. Sebab, tidak menutup kemungkinan kelangkaan migor dimanfaatkan oleh para pedagang,”bebernya.

Sementara itu, Uus (53), salah seorang pedagang migor curah di Pasar Panarukan mengatakan, karena dirinya menjual migor curah non subsidi, sehingga dirinya menjual dengan harga Ro.20 per kilogram.

“Saya menjual migor curah non subsidi dengan harga Rp.20 ribu per kilogram,” pungkasnya.