FaktualNews.co

Viral Video Remaja Diamuk Massa di Jember, Gegara Salah Ambil Motor Dikira Maling

Peristiwa     Dibaca : 697 kali Penulis:
Viral Video Remaja Diamuk Massa di Jember, Gegara Salah Ambil Motor Dikira Maling
FaktualNews.co/Hatta
Tangkap layar video pemuda diamuk massa, dikira maling motor di Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Video berdurasi 30 detik viral di media sosial (medsos), berisi rekaman seorang pemuda dihajar warga hingga babak belur.

Peristiwa di video itu terjadi di areal Pasar Hewan, Dusun Krajan, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Jember.

Kanit Reskrim Polsek Tempurejo Bripka Nur Afandi mengatakan, kejadian tersebut menimpa dua pemuda. Tidak hanya satu seperti yang tampak dari cuplikan video viral itu.

Dua pemuda itu adalah, Samsul Arifin (28) warga Dusun Krajan dan Lukman Sauri (39) warga Dusun Karang Kokap, Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah.

Kedua pemuda itu dihajar hingga babak belur, kata Afandi, karena dituduh maling motor. Namun yang terjadi, lanjutnya, salah paham karena salah mengambil motor.

“Peristiwanya terjadi di areal Pasar Hewan Dusun Krajan, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo. Sekitar pukul 9 pagi, Selasa (22/3) kemarin,” kata Afandi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (23/3/2022).

Kedua pemuda itu menjadi korban kesalahpahaman, lanjutnya, akibat salah ambil motor.

“Jadi, aksi massa itu murni kesalahpahaman. Karena di lokasi itu ada motor lain dengan jenis dan warna yang sama,” sambungnya.

Afandi menjelaskan, kronologi kejadian dari peristiwa itu. Bermula ketika Samsul dan Lukman yang berboncengan motor tiba di pasar hewan.

Mereka ke pasar hewan naik motor Yamaha N-Max, berplat P 2937 HY warna hitam milik Samsul.

“Tiba di lokasi, Lukman yang saat itu dibonceng turun lebih dulu kemudian masuk ke dalam warung. Sementara Samsul yang membonceng Lukman sekaligus pemilik motor itu memarkirkan motornya di selatan warung,” kata Afandi.

Tak lama berselang Samsul pamit melihat hewan di pasar itu. Dia lalu menyerahkan kontak motor itu dan meminta Lukman mengambil motor yang tadi dia parkir. Samsul lalu berjalan kaki melihat-lihat hewan yang dijual di pasar itu.

Lukman yang tidak tahu motor Samsul diparkir di sebelah selatan warung berjalan ke arah utara. Dia mencari-cari motor Samsul sampai akhirnya menemukan Yamaha N-Max hitam seperti milik Samsul.

“Ada motor Yamaha N-Max warna serupa yang ada di sebelah utara warung itu. Lukman mengira motor itu adalah motor Samsul,” kata Afandi.

Padahal bukan motor milik Samsul. Motor N-Max bernopol P 5032 LN yang terparkir di utara warung itu milik Poniman (47) warga Dusun Krajan, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember.

Karena tidak tahu di mana motor Samsul diparkir, Lukman langsung saja memasukkan kunci motor ke lubang kontak Yamaha N-Max milik Poniman. Berkali-kali dia coba menghidupkan mesin tapi tidak bisa.

“Karena tidak hidup, motor itu kemudian didorong oleh Lukman. Nah saat itulah Poniman tahu motornya didorong oleh Lukman,” kata Afandi.

Poniman pun menegur Lukman, mengapa dia membawa motornya? Sementara Lukman yang meyakini motor itu milik Samsul ngotot menyebut motor itu milik temannya.

“Ketika berselisih itulah datang warga yang meneriaki Lukman maling. Dia pun langsung dipukuli beramai-ramai oleh warga,” kata Afandi.

Tidak lama kemudian datanglah Samsul yang bermaksud memberikan penjelasan kepada warga yang sedang mengeroyok Lukman. Tapi dia juga menjadi sasaran amuk massa karena dianggap teman si pencuri motor.

“Beruntung saat itu ada anggota kami di lapangan dan langsung mengamankan keduanya,” kata Afandi.

Saat melakukan penyelidikan dan gelar perkara keduanya memang tidak terbukti melakukan pencurian motor. “Jadi memang murni salah paham,” kata Afandi.

Meski sudah babak belur dihajar massa, Lukman dan Samsul tidak melanjutkan kasus itu. Mereka tidak membawa kasus itu ke ranah hukum.

“Dua orang yang dimassa ini enggak mau lapor dan menyadari karena memang telah terjadi kesalahpahaman,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah