MADIUN, FaktualNews.co – Untuk memastikan stok minyak goreng dan komoditas lainnya aman dan tidak ada penimbunan jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional setempat.
“Hasil pemantauan, kalau untuk minyak goreng kemasan stoknya relatif stabil begitu HET satu harga dicabut. Yang kami kejar sekarang adalah minyak goreng curah agar sesuai HET dan stoknya yang minim,” ujar Bupati Madiun, Ahmad Dawami di sela kegiatan inspeksi di Pasar Pagotan, Madiun, Rabu (23/3/2022).
Bupati Ahmad Dawami menjelaskan, sesuai data, Pemkab Madiun sudah menggelontorkan minyak goreng ke pasar sebanyak 66.810 liter selama periode 18 Januari hingga 22 Maret 2022 yang tersebar di 20 titik di wilayahnya.
“Kami sudah salurkan di 20 titik, per titik ada yang 3.000 sampai 7.000 liter. Nanti akan kami lakukan terus untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan di bulan Ramadan,” katanya.
Dalam inspeksi tersebut, Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Ahmad Dawami menyatakan, timnya masih menemukan adanya kelangkaan minyak goreng, terutama minyak goreng curah. Harga jual yang diberlakukan para pedagang juga masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni mencapai Rp20.000 per kilogram.
Ia menambahkan, fokus penambahan pendistribusian minyak goreng curah akan diutamakan pada daerah yang kosong pasokan ataupun harganya terlampau tinggi.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan juga akan rutin melakukan pemantauan pasar untuk mengantisipasi jika ada stok minyak goreng curah yang kosong atau disalahgunakan.
Sesuai data, kebutuhan minyak goreng warga Kabupaten Madiun secara keseluruhan mencapai sekitar 4.500 ton per bulan.
Guna menjaga pasokan, pihaknya terus mendistribusikan bantuan minyak goreng tersebut di pasaran, sehingga harga segera turun dan stabil. Pendistribusian dilakukan dengan menggandeng lembaga terkait seperti Pemprov Jatim dan PT PPI (Persero).
Pemantauan langsung pasokan minyak goreng di Pasar Pagotan, Madiun selain diikuti Bupati Madiun Ahmad Dawami, juga diikuti Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo dan pimpinan Kodim Madiun.