FaktualNews.co

Bandeng Bakar Tanpa Duri Kesamben Jombang Membuat Lidah Bergoyang

Kuliner     Dibaca : 1274 kali Penulis:
Bandeng Bakar Tanpa Duri Kesamben Jombang Membuat Lidah Bergoyang
Seporsi ikan bandeng bakar tanpa duri di omah lesehan Mbah Him Jenggot di Kesamben,Jombang .

JOMBANG, FaktualNews.co– Kebanyakan orang akan malas untuk makan bandeng karena durinya cukup banyak. Namun di Kesamben, Kabupaten Jombang, dapat menikmatibandeng tanpa duri, sehingga tinggal melahap tanpa perlu repot.

Ya, ada kuliner bandeng bakar tanpa duri bisa ditemukan di omah lesehan ikan bakar Mbah Him Jenggot, di Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Dengan ide menyajikan menu ini sehingga mempermudah pengunjung makan ikan bandengnya.

Salah satu pengunjung omah lesehan tersebut,Wahyu (40) warga Kecamatan Jombang mengaku menyukai model penyajian ikan bandeng tanpa duri, dan tidak direpotkan membersihkan.

“Kadang terganggu dan makan jadi lama kalau pas makan bandeng karena duri pasti banyak. Di sini enak tinggal makan aja tanpa khawatir kena duri dan jadi favorit ikan bandeng bakar di Jombang,” katanya,Sabtu (26/3/2022).

Bahkan tak hanya ikan bandeng bakar yang disajikan tanpa duri, menu ikan lain juga diberlakukan sama, kecuali menu belut dari sejak kedai lesehan ini mulai dibuka di tahun 2021 lalu.

“Memang dari dulu di kedai milik dua orang, saya dan Mbah Him ini pengennya menyajikan menu ikan tanpa duri,  akhirnya kami datangkan ikan tanpa duri itu langsung dari Sidoarjo. Alhamdulillah banyak yang suka dengan itu,” kata salah satu pemilik,Suyud.

Untuk harga per porsi tergolong terjangkau, dengan merogoh kocek Rp 17 ribu mendapat ikan bandeng bakar tanpa duri dengan sepiring nasi dihargai Rp 3 ribu siap menggoyang lidah anda, dengan rasa khas bumbu dan aroma bakaran milik kedai lesehan ini.

“Untuk harga beragam, mulai Rp 10 ribu itu nasi goreng dan lainnya tidak melebihi harga ikan bandeng bakarnya,” jelasnya.

Untuk pengunjung yang ingin menikmati ikan bandeng bakar tanpa duri ini dapat langsung menuju kedai lesehan ini yang setiap hari buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dengan nuansa pedesaan.

“Barangkali kalau kesusahan bisa pakai google map untuk temukan lokasi,”imbuhnya.

Selain menyajikan beragam menu ikan, ayam, dan bebek khas kedai lesehan, penamaan tempat makan ini tergolong cukup unik karena perpaduan dua nama pemilik yang lumayan menggelitik. “Namanya itu gabungan dua orang satunya Mbah Him, dan Suyud ini memang berjenggot, jadi kami ambil sisi uniknya dan tercetus omah lesehan ikan bakar Mbah Him Jenggot,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris