Kewirausahaan

Mengintip Olahan Kopi dari Biji Kurma Hasil Hasil Inovasi Warga di Jombang

DIWEK, FaktualNews.co – Potensi usaha dari skala kecil bisa dimulai darimana saja. Seperti yang dilakukan Faizin, warga Dusun Balungbesuk, Desa Balongbiru, Kecamatan Diwek, Jombang yang mengolah buah kurma menjadi olahan kopi.

Kurma yang identik dengan buah khas Ramadan ini, rupanya diolah pria 56 tahun itu menjadi olahan kopi bubuk nikmat dan disebutnya menyehatkan badan. Empat tahun menggeluti usaha ini, Faizin mengaku antusias dan terus termotivasi.

“Empat tahun ini sudah berjalan. Awalnya pasti sulit. Tapi seiring berjalannya waktu dan berkat jaringan yang saya miliki perlahan yah ada dan bisa dijual ke beberapa tempat,” katanya pada Sabtu (26/3/2022).

Olahan kopi yang dibuat di rumahnya ini berbahan dasar biji kurma yang langsung ia import dari Arab Saudi. Faizin menuturkan, dirinya memang sengaja memilih mengimport biji kurma dari negeri King Salman itu karena tidak ingin tanggung.

“Memang bahan utama itu kurma. Yang saya pilih memang langsung yang terbaik,” ujarnya.

Biji kurma yang diimport, kemudian di proses sendiri oleh Faizin. Biji kurma yang sudah matang itu lalu di proses menjadi olahan kopi. Biji kurma lalu digoreng sampai sedikit hangus. Setelah biji nampak hangus, kemudian wadah penggorengan berisi biji kurma yang telah digoreng lalu ditutup agar biji kurma mengering.

“Setelah kering itu ditunggu sekitar satu jam, lalu biji kurma yang sudah selesai di sangrai itu di haluskan sampai menjadi bubuk,” jelasnya.

Pria yang memiliki latar belakang pendidikan hanya lulus MTs ini mengungkapkan, alasannya mengapa memilih biji kurma sebagai bahan dasar pembuatan kopi yang notabene berbeda dengan kopi lainnya yang bahan dasar utamanya yakni biji kopi asli.

“Mengapa saya pilih kurma, biji kurma ini punya khasiat yang sangat banyak, seperti menambah vitalitas pria, mengurangi kolestrol, mengurangi darah tinggi dan mencegah diabetes juga ketika diminum bisa menghangatkan badan,” katanya.

Tak hanya itu, selain ingin berbeda dengan kopi lainnya, ada alasan lain mengapa Faizin memilih biji kurma. Disebutnya, ada sedikit makna religius yang dia ambil dalam pemilihan biji kurma itu. “Karena buah kurma tersebut merupakan sunnah Nabi,” tukasnya.

Untuk harganya, kopi yang ia produksinya ini memang cukup mahal, satu bungkus kopi dibandrol dengan harga Rp 50 ribu. Hal itu dikarenakan ongkos impor dari Arab Saudi yang juga cukup mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

“Biasanya saya, kopi-kopi itu setelah diproduksi saya kirim lagi ke Arab Saudi. Tetapi juga dipamerkan juga di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.

Ke depan, Faizin akan membuat brand sendiri yang khas dengan lokal kearifan Jombang.

“Nanti kedepan mau buat brand kopi sendiri yang pas dengan Jombang, untuk sekarang masih kerjasama yang sifatnya hanya penggunaan brand dari luar kota,” pungkasnya.