JOMBANG, FaktualNews.co – Tergiur dengan penawaran harga minyak goreng murah, puluhan warga di Kabupaten Jombang tertipu hingga milyaran rupiah.
Penipuan berkedok jual beli minyak goreng dengan harga lebih murah tersebut, diduga dilakukan oleh Irma Suryaningrum warga Desa Kaliwungu, Jombang, yang membawa sekitar satu milyar rupiah lebih dari sejumlah korban.
Salah satu korban, Wiwik Prihatiningsih (47) warga Desa Plandi, Jombang mengaku telah setor uang sekitar Rp 100 juta untuk pembelian minyak goreng sejak awal Januari 2022 lalu, namun tak kunjung mendapatkan minyak goreng yanng ia pesan.
“Memang dia nawari ke kami sangat murah sekali, satu karton Rp 180 ribu jauh dari harga pasaran, makanya kami pesan ke dia dengan sistem PO. Awal-awal lancar, terus kita beli lagi sejak tahun baru sampai sekarang kok tidak ada kabar, pas kita tagih katanya uangnya dibawa orang lain,” ungkapnya, Selasa (29/3/2022).
Wiwik merinci, para korban yang telah tertipu dengan kedok jual beli minyak goreng tersebut, terdapat puluhan warga yang tersebar di wilayah Kabupaten Jombang dengan nasib yang sama kehilangan sejumlah uang.
“Ternyata banyak korbannya yang kita total di Kaliwungu saja ada 14 orang dengan jumlah uang lebih dari Rp 1 miliar, Plandi 3 orang total Rp 350 juta. Belum lagi di Jogoroto ada, Jatipelem juga ada, bisa sampai 20 orang lebih yang dirugikan,” katanya.
Wiwik berharap agar uang yang telah diberikan kepada Irma segera dikembalikan jika memang tidak sanggup menukarnya dengan minyak goreng sesuai perjanjian jual beli.
“Harapannya agar permasalahan ini diselesaikan, kembalikan uang kami karena sudah berbulan-bulan ada mediasi juga gak ada solusi. Beberapa dari kami sudah melaporkan hal ini ke polisi dan semoga cepat tertangani, jangan lamban karena sudah berbulan-bulan,” terangnya.
Dengan modus yang sama, Atik Ariasih warga Kaliwungu juga menjadi korban penipuan minyak goreng oleh terduga pelaku Irma hampir Rp 300 juta. Ia mengaku dijanjikan akan mendapatkan barang yang diminta sejak akhir Desember 2021 lalu.
“Hal yang sama juga terjadi ke saya, jangan sampai uang ratusan juta bahkan miliaran rupiah tidak ada pertanggungjawabannya. Mohon pihak-pihak berwajib menyelesaikan hal ini,” ujarnya.
Karena tak ada itikad baik bahkan jalur mediasi telah ditempuh, salah satu korban telah melakukan pelaporan penipuan tersebut ke polisi, dan terduga pelaku dikabarkan telah diamankan.
“Ada dari kami yang sudah lapor, kemarin katanya sudah diamankan polisi. Karena ini sudah berbulan-bulan ya sudah kalau tidak bisa mengganti,” pungkasnya.