FaktualNews.co

Jembatan Ambles di Lamongan Malam ini Mulai Diperbaiki

Peristiwa     Dibaca : 714 kali Penulis:
Jembatan Ambles di Lamongan Malam ini Mulai Diperbaiki
FaktualNews.co/faisol
Kementerian PUPR dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Bali mengecek jembatan ambles di Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Jembatan ambles di jalan poros nasional jalur pantura di Lamongan malam ini akan diperbaiki.

Bagi pengguna jalan untuk sementara mengambil jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

Hal tersebut diungkapkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Bali.

“Kami sudah koordinasi dengan kepolisian, untuk kendaraan pribadi kalau nanti ada kemacetan kita juga bisa alihkan jalan Daendels dan ke arah Sukodadi atau dari dalam kota Lamongan,” Kata I Ketut Payun, PPK Pelaksanaan wilayah 4 BBPJN Jatim Bali. Selasa (29/3/2022) saat meninjau lokasi jembatan ambles.

Ketut mengaku pihak Balai Besar selalu melakukan perawatan dan perbaikan pada jembatan di bagian tengah (Jembatan bangunan lama) sedangkan yang kanan dan kiri jembatan baru (pelebaran baru).

“Kami selalu lakukan perawatan dan perbaikan karena tadi sebelum kejadian ada kendaraan berat yang lewat pas jatuh, ada saksi matanya,” ungkap Ketut.

Ketut menambahkan, jembatan yang ambles sudah dilakukan pengukuran panjang sekitar 25 meter dan lebar yang ambles 8,75 meter. “Jadi yang sisi kanan dan kiri untuk sementara kita masih bisa dilewati untuk kendaraan ringan atau peribadi,” terangnya.

Jembatan ambles tersebut rencananya malam ini akan dibongkar untuk pengerjaan perbaikan. “Malam ini kita akan bongkar, selanjutnya nanti kita akan koordinasikan lagi dengan balai maupun sekker terkait dengan penanganan jembatan,” jelas PPK Pelaksanaan Wilayah 4 BBPJN Jatim Bali.

Kepala Bidang Reservasi 1 Jatim Bali untuk wilayah Jatim, Sodeli, mengatakan faktor usia jembatan tidak sesuai perhitungan atau mempercepat umur jembatan cepat rusak, dikarenakan jembatan memiliki despresen yang disebabkan kendaraan lewat melampaui kapasitas atau over load.

“Jembatan ini hanya sampai 25 tahun. Tapi memang pada saat desain pada waktu tahun 93 posisi lalu lintas paling berat 68 ton saat itu. Hanya saja sekarang lebih dari itu dan luar biasa. Dan ini betul-betul jalur logistik. Kita perlu pembatasan menjadikan normal kendaraan berat,” ujar Sodeli.

Malam ini, lanjut Sodeli. Kami menunggu alat berat untuk pengerjaan perbaikan jembatan dan mempercepat pengerjaan, karena pembuatan jembatan yang baru bisa lebih cepat dan permanan. “Kami mencoba cara pengerjaan dimana samping kiri dan kanan jembatan ada pipa air PDAM ditambah sebelah kiri ada kereta api. Semoga perbaikan tidak kita hari raya sudah selesai,” pungkas Kabid Preservasi 1 Jatim Bali.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah