SURABAYA, FaktualNews.co – Semakin dekat saja bulan suci Ramadan menghampiri kita. Ketika memasuki bulan penuh berkah ini, salah satu kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim adalah puasa.
Nah, anda pasti sudah tahu kalau pola makan mengalami perubahan saat puasa, bukan? Biasanya, anda makan tiga kali dalam sehari, saat puasa menjadi dua kali dengan waktu jarak waktu yang cukup jauh.
Artinya, asupan makanan yang dikonsumsi penting untuk diperhatikan, karena berpengaruh terhadap kelancaran ibadah puasa yang kamu jalani nantinya. Seperti misalnya, saat berbuka, anda dianjurkan untuk membatalkan dengan makanan atau minuman manis, salah satunya adalah kurma.
Dilansir dari laman Medical News Today, dalam buah kurma, terkandung kalori, lemak, karbohidrat, protein, serat, vitamin B6, dan sejumlah mineral seperti zat besi, magnesium, dan potasium yang semuanya baik untuk tubuh. Rasanya yang manis berasal dari kandungan gulanya yang memang cukup tinggi.
Meski begitu, mengonsumsi kurma dalam jumlah sedang tidak meningkatkan kadar gula darah seseorang secara berlebihan. Bahkan bagi para pengidap diabetes sekalipun.
Studi yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal menyebutkan, kurma termasuk makanan dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menghasilkan peningkatan gula darah yang signifikan pada orang dengan atau tanpa kondisi diabetes.
Nah, berikut manfaat mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, yaitu:
Setelah berpuasa sehari penuh, tubuh akan terasa lelah dan capek, terlebih dengan aktivitas yang terbilang padat. Siapa sangka, berdasarkan studi yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menyebutkan bahwa mengonsumsi kurma bisa membantu kamu mendapatkan kembali energi yang telah hilang selama beraktivitas.
Dilansir dari Neural Regeneration Research, kurma memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan pada otak.
Buah ini adalah sumber serat dan makanan yang baik serta kaya akan antioksidan alami yang membantu memperlambat perkembangan penyakit demensia dan Alzheimer.
Tidak hanya meningkatkan kesehatan otak, kandungan serat dan asam amino yang terdapat pada kurma membantu merangsang pencernaan makanan dan memastikan prosesnya berlangsung optimal. Serat ini juga membantu meringankan kondisi gangguan saluran cerna, termasuk GERD, wasir, dan divertikulitis.
Ternyata, manfaat kurma bisa mencegah dari bahaya penyakit jantung. Pasalnya, buah ini membantu mengurangi kadar trigliserida dan stres oksidatif yang menjadi faktor utama risiko terjadinya penyakit jantung dan atherogenesis atau penumpukan plak lemak pada arteri. Kandungan antioksidan dan phytochemicalnya juga dapat mengurangi risiko terjadinya stroke dan gangguan jantung.
Kurma menjadi makanan dengan sumber nutrisi yang baik, salah satunya adalah kandungan zat besinya yang tinggi. Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan terjadinya anemia yang ditandai dengan kelelahan, pusing, hingga kulit yang memucat. Konsumsi kurma disinyalir mampu meringankan gejala anemia yang anda alami.
Namun, kalau ternyata anemia anda tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi kurma, anda harus menanyakan pada dokter tindakan antisipasi lainnya.