SITUBONDO, FaktualNews.co – Untuk menentukan awal Ramadan 1443 Hijriah, tim Badan Hisah dan Rukyat (BHR) gabungan PCNU dan petugas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, memantau hilal di Pelabuhan Kalbut, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jumat (1/4/2022).
Namun, dalam memantau hilal tim BHR tidak melihat hilal karena terhalang awan tebal. Bahkan, untuk menentukan awal Ramadan tahun ini, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) Peleyan, Situbondo dan Universitas Islam Negeri (UIN) Jember, juga ikut memantau hilal.
“Kami mulai melakukan pemantauan sekitar 17.29 sampai pukul 17.35, kita tidak berhasil melihat hilal karena terhalang cuaca mendung,” kata Ketua Tim Falakiyah PCNU Situbondo, Irpan Hilmi, Jumat (1/4/2022).
Irpan Helmi menambahkan, dalam memantau hilal untuk menentukan awal Ramadan 1443 Hijriah, selain menggunakan alat canggih seperti teropong milik Pemkab Situbondo serta UIN Jember. Namun, untuk memudahkan pemantauan hilal, pihaknya juga menambahkan layar monitor.
“Kami sengaja menggunakan layar monitor, untuk memudahkan petugas pemantau hilal di Pelabuhan Kalbut, Situbondo,” bebernya.
Lebih jauh Irpan Helmi menegaskan, ada beberapa kendala dengan menggunakan metode epimeris yang menjadi faktor penyebab tidak terlihatnya hilal, di antaranya, faktor cuaca dan faktor jarak antara matahari dan bulan yang terlalu dekat.