Advertorial

Tingkatkan SDM, Menteri Desa Dorong Perangkat Desa di Jember Jadi Sarjana

JEMBER, FaktualNews.co – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi RI, Abdul Halim Iskandar, mendorong perangkat desa untuk menjadi seorang sarjana.

Upaya itu dilakukan, agar perangkat desa memiliki kecakapan dan meningkatkan SDM.

“Saya ke Jember juga kebetulan (melihat langsung) ujian terbuka doktor salah satu staff khusus saya di Kementerian Desa. Kemudian silaturahmi ziarah ke tokoh-tokoh (NU) Jember, Kiai Shiddiq, Kiai Muhict Muzadi, juga nanti ke Kiai Muhiddin (Ponpes Nuris),” kata Halim saat dikonfirmasi di sela kunjungannya di Jember, Jumat (1/4/2022).

Tujuan lain terkait kunjungannya di Jember, kata Halim, pihaknya juga mendorong perangkat desa untuk bisa menjadi seorang sarjana.

“Kedua saya lagi ngerayu Pak bupati, agar pejuang desa, apakah kepala desa, sekdes, pengelola Bumdes, pendamping desa, bisa ikut Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan dikasih beasiswa. Cukup 4 semester, lulus S1. Nanti urusan dengan Unej (Salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jember), Kementerian Desa yang bernegosiasi, dan program ini sudah berjalan di Bojonegoro,” ujarnya.

“Jadi RPL itu sama persis dengan program pendidikan reguler. Kalau reguler kuliah dulu, masuk kampus dulu, baru praktikum dan KKN di masyarakat. Tapi kalau RPL, (pengabdian) masyarakat dulu baru masuk bangku kuliah. SKS sama 147,” sambungnya menjelaskan.

Untuk nantinya dapat ikut dalam program RPL itu, minimal sudah mengabdi sebagai perangkat desa kurang lebih 5 tahun.

“Berkiprah menjadi kepala desa, berprestasi, menjadi pendamping desa yang bagus. Ini ada ukurannya, kemudian pengalaman di UNY dan Unesa, bisa sampai dikonversi 70 SKS, hasilnya separuh dengan 4 semester sudah bisa lulus S1,” katanya.

Terkait komunikasi yang dilakukan dengan Bupati Jember. Nantinya bisa dibantu terkait penganggaran beasiswa pendidikan yang diberikan.

“Mudah-mudahan pak bupati menganggarkan untuk pejuang-pejuang desa yang luar biasa ini. Beasiswa itu dari pemerintah daerah, yang berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi setempat,” ucapnya.

“Karena begini, kemarin silaturahmi nasional dengan Apdesi, itu Pak Presiden Jokowi mendapat penghargaan sebagai bapak pembangunan desa. Apa jawabnya Pak presiden? Yang bapak pembangunan desa, adalah bapak ibu yang setiap hari membangun desanya masing-masing. Ini artinya mereka-mereka setiap hari membangun desa. Sehingga dibalik, oleh Pak Presiden justru (perangkat desa) yang dinobatkan sebagai bapak pembangunan desa,” sambungnya.

Menanggapi yang disampaikan Menteri Desa itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menangkapnya dengan akan mengawalinya untuk menyiapkan progres persiapan yang dilakukan.

“Untuk di Jember, kami ada 248 desa kok. Sekarang di desa-desa kita memang SDM masih kurang. Nah di sini gayung bersambut, nanti regulasi ada saya hajar,” kata Hendy.

“Kenapa akan saya laksanakan, masukan saran dari Pak Menteri ini akan memberikan kualitas bagi mereka yang merupakan ujung tombaknya Jember di tingkat desa. Makanya SDM ini nomor satu. RPL ini luar biasa. Dua tahun (mengenyam pendidikan), mereka bisa mengembangkan desa, juga bisa disetarakan kemampuan yang arahnya bisa ditetapkan apakah arah pariwisata atau pertanian. Ada akutansi juga, administrasi negara,” sambungnya.

Terkait beasiswa yang nantinya perlu disiapkan dan bersumber dari APBD daerah.

“Kita tentu memproteksi adanya giat ini untuk proteksi mereka (perangkat desa). Agar APBD kita tepat. InshaAllah APBD kita kuat,” tandasnya.