Salah satu warga yang membeli paket sembako dalam pasar murah.
KEDIRI, FaktualNews.co – Sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban masyarakat di masa pandemi, DPC Partai NasDem Kecamatan Kras menggelar kegiatan operasi pasar murah, Minggu (3/4/2022).
Kegiatan yang digelar di rumah Bendahara DPC Partai NasDem Desa Mojosari Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, Sujiono ini disediakan 50 paket sembako berupa, beras 2 kilogram dan gula 1 kilogram dengan harga Rp 18 ribu.
Ketua DPC NasDem Kecamatan Kras Martono mengatakan, kegiatan operasi pasar murah kali ini merupakan program DPD NasDem Kabupaten Kediri yang dilaksanakan di masing-masing DPC dengan menyediakan paket beras murah jenis premium seberat 2 kilogram dan 1 kilogram gula dengan harga terjangkau.
“Kegiatan pasar murah berupa sembako ini dilakukan guna sedikit meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan pada puasa Ramadan 1443H,” Kata Martono.
Martono menambahkan, penyaluran paket sembako murah tetap dilakuan dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan. “Jadi pelaksanaan pasar murah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Warga yang akan membeli tidak boleh bersama dan menunggu giliran,”ujar Martono.
Kegiatan pasar murah paket sembako dilakukan di warga Desa Mojosari, Kecamatan Kras ini memanfaatkan momen memasuki awal puasa Ramadan sebagai wujud kepedulian Partai NasDem selalu hadir untuk membantu meringankan masyarakat.
“Sebelumnya juga dilakukan pasar murah paket sembako sebanyak 50 di wilayah Desa Jambean Kec Kras. Syaratnya warga cukup membawa foto copy KK atau KTP sudah bisa membawa paket sembako murah,” ungkap Martono.
Martono mengucap syukur Alhamdulillah bahwa kegiatan operasi pasar pada hari ini berjalan dengan lancar dan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, antusias kakak-kakak dari DPD Partai NasDem beserta jajaran yang sangat peduli dengan rakyat dengan menggelar kegiatan pasar murah ini.
“Semoga kegiatan pasar murah paket sembako ini bisa berlanjut terus dan bisa dilaksanakan di desa lain yang belum tersalurkan,” tutup Martono.
