FaktualNews.co

Langkanya Solar di Jatim Akibat Lambatnya Distribusi dari Terminal BBM

Peristiwa     Dibaca : 763 kali Penulis:
Langkanya Solar di Jatim Akibat Lambatnya Distribusi dari Terminal BBM
Sejumlah kendaraan antre mendapatkan solar di SPBU Rest Area KM 754 Tol Surabaya-Gempol, di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Antrean kendaraan tersebut akibat keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp)

SURABAYA, FaktualNews.co – Kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Timur, terjadi akibat lambatnya distribusi dari Terminal BBM.

“Iya mas, lagi optimalisasi mobil tangki, ini permintaan Pertalite kemarin cukup tinggi. Sekarang kami penuhi solar, jadi ada jeda waktu distribusi yang cukup lama dari Terminal BBM ke SPBU,” kata Section Head Communication and Relations PT Pertamina Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (5/4/2022).

Meski demikian, Arya memastikan stok solar di wilayah Jawa Timur aman, sebab Pertamina Patra Niaga sebelumnya mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.

Arya mengatakan, kebutuhan solar di Jawa Timur rata-rata tercatat 182 ribu kilo liter (KL) per bulan, data itu naik dibandingkan dengan kebutuhan Januari 2022 yang sebesar 170 ribu KL.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sampai Februari 2022 penyaluran solar subsidi secara nasional telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.

Pertamina terus berupaya agar penyaluran BBM Solar Subsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.

Pertamina juga memastikan stok ketersediaan biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.

Pertamina menegaskan ketahanan stok nasional BBM jenis Solar dalam kondisi aman, dan pasokan nasional untuk solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kilo liter per hari atau mencakup kebutuhan 23 hari.

Angka ini terus dijaga dan ditingkatkan setiap harinya melalui proses bisnis yang berjalan baik di Pertamina mulai dari produksi minyak mentah di hulu, pengolahan BBM di kilang-kilang Pertamina, sampai memastikan kelancaran dan keamanan distribusi secara nasional.

Pantauan di lapangan, terjadi antrean kendaraan besar di sejumlah SPBU di Jatim karena tingginya permintaan solar, hal itu terjadi di SPBU Brebek Industri, SPBU Pakal, SPBU Diponegoro Sidoarjo, SPBU Rest Area Tol Tandes serta SPBU Margomulyo.

Bahkan, jalur menuju Rest Area Sidoarjo sempat macet di sisi kiri jalan karena banyak truk mengantre untuk menunggu pasokan solar datang, karena stok di SPBU menipis.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Sumber
antaranews.com