SITUBONDO, FaktualNews.co – Tradisi anak-anak main meriam spirtus (Seldung) masih menggeliat pada bulan Ramadlan. Mereka membuat seldung dari kaleng bekas susu, yang disusun, dilem dan ditutup dengan menggunakan isolasi setiap sambungannya.
Sebagian anak-anak di Kota Situbondo, juga diketahui membuat meriam spirtus atau seldung dengan menggunakan pipa paralon bekas, dengan alat pemicu magnet korek api, sedangkan suara dentuman berasal dari cairan spirtus.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, selain bermain di sekitar persawahan dan di pinggir sungai saat menjelang berbuka puasa, anak-anak juga biasanya bermain seldung usai melaksanakan salat tarawih berjamaah.
Praktis, sore menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadlan di area persawahan dan pinggir sungai di Situbondo selalu dipadati anak-anak yang bermain meriam spirtus atau seldung.
“Selain bermain seldung, saya dan teman-teman sekalian juga menunggu waktu berbuka puasa, dulu seldung terbuat dari bambu, namun saat ini sudah dimodifikasi, yakni terbuat dari kaleng bekas dan pipa paralon bekas,” ujar Andi (15), salah seorang siswa SMA di Kota Situbondo, Rabu (6/4/2022).
Sementara itu, Aldo Maulana (13), anak pasutri asal Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo mengatakan, awalnya dirinya membuat seldung untuk dipakai bermain sendiri. Namun, saat teman sekolah mengetahui dirinya bisa membuat seldung, banyak teman sekolahnya yang meminta dibuatkan.
“Kalau bahan baku lengkap, seperti kaleng bekas, setiap hari saya bisa membuat lima seldung, sedangkan seldung tersebut saya jual seharga Rp 15 ribu,” kata Aldo.
Menurut dia, cara membuatnya sangat sederhana dan tak terlalu rumit, yang penting tersedia bahan yang diperlukan.
“Kalau saya untuk membuat seldong menggunakan kaleng susu bekas dan botol bekas air mineral,” pungkasnya.