FaktualNews.co

Gelas dalam Perut Pria di Jember Diduga Dimasukkan dengan Sengaja

Peristiwa     Dibaca : 23900 kali Penulis:
Gelas dalam Perut Pria di Jember Diduga Dimasukkan dengan Sengaja
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Gelas kaca yang sudah dikeluarkan dari dalam perut Nurlasiadi, warga Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang pria warga Dusun Rowo Tengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, mengaku mengalami sakit nyeri pada bagian perut, 3 bulan belakangan.

Pria bernama Nurlasiadi (35) itu tidak mampu berjalan dan beraktifitas, akibat nyeri pada perut yang dialaminya.

Setelah dilakukan penanganan di RSD Balung, diketahui ada gelas berukuran kurang lebih 8 cm, dan diameter sekitar 3 cm itu, bersarang di dalam perutnya.

Menurut Kepala Humas RSD Balung dr. Doddy Radi Sakti, gelas tersebut tidak tepat berada di dalam perut, namun berada pada bagian rektum anus dekat dubur pasien.

“Dari hasil CT Scan dan didapati foto rontgen memang tampak seperti di perut. Tapi tepatnya berada di dalam rektum anus (dekat lubang dubur), benda asing (gelas) itu,” ujar dokter Doddy saat dikonfirmasi di RSD Balung, Rabu (6/4/2022).

Dari diagnosa secara medis, gelas kaca tersebut dimungkinkan berada di dalam perut pasien, dengan dimasukkan lewat lubang dubur.

“Karena posisi benda asing yang ternyata gelas itu, dekat dengan dubur. Makanya dilakukan dengan robekan kecil untuk mengambil gelasnya. Bukan operasi bedah di perut (atas),” ujarnya.

“Untuk kejadiannya baru pertama ini, kalaupun ditanya soal masuknya benda itu. Ya bisa. Apalagi dimasukkan dari anus itu,” sambungnya.

Namun saat ditanyakan kepada pasien terkait proses penanganan mengeluarkan gelas dari dalam perut itu, menurut dokter Doddy, Nurlasiadi tidak memberikan jawaban yang jelas.

“Apakah pasien ini adalah ODGJ atau bukan. Jadi harus dipastikan juga. Karena setiap kali ditanya jawabannya selalu berbeda-beda. Tapi gelas itu bisa dimasukkan lewat lubang dubur. Karena memang setelah kami periksa, ditemukan bekas lecet-lecet di anusnya, dan diduga dimasukkan secara sengaja,” jelasnya.

“Terkait tindak lanjutnya, itu nanti dari pihak keluarga. Kalau dari kita (RSD Balung), tidak ada pelayanan kejiwaan. Jadi nanti kita kembalikan ke keluarga. Yang penting penanganan medisnya ditangani dahulu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid