Pembuat parsel sembako di Kediri, saat mengemas pesanan.
KEDIRI, FaktualNews.co – Bulan Ramadan membawa berkah bagi usaha rumahan pembuat bingkisan sembako milik Dinar Anggry Andina (35) warga Desa Jajar Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Pasalnya setelah Covid-19 melandai ia menerima orderan ratusan paket bingkisan atau parsel.
Uniknya orderan bingkisan atau parsel yang ia terima berupa parsel sembako, yang berisi minyak goreng, gula, snack dan roti kaleng. Tidak tanggung-tanggung pesanan yang ia terima sebanyak 700 bingkisan atau parsel. Naik sebesar lima kali lipat dari hari-hari biasa.
“Alhamdulillah bulan Ramadan kali ini kami menerima pesanan bingkisan atau parsel sembako hingga 700 buah. Padahal hari-hari biasa pesanan bingkisan sembako paling sekitar 100 sampai 150 buah,”kata Dinar Anggry Andina, pembuat bingkisan atau parsel sembako, Jumat (8/4/2022).
Namun karena harga minyak goreng saat ini mahal, Andina terpaksa menaikkan harga bingkisan atau parsel sembako. Jika biasanya harga bingkisan atau parsel sembako Rp 65 ribu, kini naik menjadi Rp78 ribu perbingkisan atau parsel sembako.
“Harga bingkisan atau parsel sembako terpaksa kami naikkan sekitar Rp 13 ribu. Karena saat harga minyak goreng mahal,”tambah Andina.
“Namun kami juga melayani bingkisan atau parsel sembako sesuai budget pemesan. Misalkan pemesan hanya pesan bingkisan sembako seharga Rp 50 ribu, tetap kami layani. Mungkin kita kurangi minyak gorengnya dan kita ganti beras,” tandas Andina.
Untuk memenuhi pesanan bingkisan atau parsel sembako, ia juga dibantu keluarga dan kerabatnya.
“Untuk proses pengemasan bingkisan atau parsel sembako dilaksanakan di ruang belakang. Kalau pesanan banyak kadang kami kerjakan hingga larut malam,” ujar Andina.
Untuk pesanan bingkisan atau parsel sembako datang dari Kediri, Nganjuk hingga ke Malang. Diperkirakan orderan akan terus naik terus karena bulan Ramadan masih awal.
