FaktualNews.co

Bupati Situbondo Gelar Silaturahmi Tertutup Bersama Forkopimda dan Kades, Ada Apa?

Peristiwa     Dibaca : 1073 kali Penulis:
Bupati Situbondo Gelar Silaturahmi Tertutup Bersama Forkopimda dan Kades, Ada Apa?
Suasana pendopo Pemkab Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Bupati Situbondo Karna Suswandi mengumpulkan Forkopimda Situbondo dan seluruh kepala desa (kades) di pendopo Pemkab Situbondo, Jumat (08/04/2022). Namun kegiatan yang dikemas silaturahmi ini dilakukan tertutup, seghingga tidak boleh diliput oleh para wartawan dengan alasan yang tidak jelas, ada apa?.

Praktis adanya larangan liputan tersebut disayangkan dan menimbulkan pertanyaan besar para wartawan di Kota Situbondo. Padahal sejumlah wartawan sudah datang di pendopo, untuk liputan pertemuan tentang penyuluhan hukum.

“Maaf mas pesan bapak bupati wartawan tidak boleh masuk dan meliput,” ujar salah seorang anggota satpol PP yang bertugas berjaga di pintu masuk Pendopo Pemkab Situbondo.

Menurutnya,  dirinya  hanya menjalan perintah Bupati Situbondo. “Iya itu pesan bapak bupati langsung,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Situbondo, Agung Bintoro saat dihubungi ponselnya tidak diangkat,  meski terdengar nada sambung.

Menyikapi hal ini Ketua Pokja wartawan Situbondo Izi Hartono, sangat menyayangkan pelarangan peliputan kegiatan tersebut. Untuk itu pihaknya meminta Bupati Situbondo untuk memberikan klarifikasi terkait larangan wartawan meliput.

“Kegiatan silaturahmi bupati bersama Kades se-Kabupaten Situbondo yang ditempatkan di Pendopo Bupati Situbondo mengapa sifat rahasia, ada agenda besar apa yang akan dilakukan, tentu saja hal ini menimbulkan tanda tanya besar,” kata Izi Hartono.

Dengan adanya pelarangan peliputan terhadap wartawan  Situbondo , ia menilai acara tersebut kesannya tidak baik. “Itu juga seperti ada yang disembunyikan, berarti ada sesuatu yang tidak baik,” ujarnya.

Meski demikian, Izi Hartono meminta ke depan agar peliputan acara seremonial seperti rapat tersebut tidak ada larangan lagi bagi para wartawan. Karena masyarakat berhak tahu apa yang dilakukan oleh pejabat yang duduk dipemerintahan.

Oleh karena itu,saya meminta kepala daerah harus mengklarifikasi adanya larangan peliputan kepada awak media “Kenapa ada pelarangan liputan, kepala daerahnya harus klarifikasi kepada media,” katanya.

Permasalahan ini sudah pasti menimbulkan hubungan yang tidak baik, karena jurnalis dengan pemerintah harus bekerja sama. Ia pun berharap wartawan di Situbondo dengan kepala daerah seharusnya memiliki hubungan yang baik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris